SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) patut berbangga karena tahun ini sejumlah sekolah di Kotim kembali berhasil meraih prestasi ditingkat nasional. Prestasi tersebut ialah dengan diraihnya penghargaan adiwiyata nasional oleh 3 sekolah dasar (SD) dan 1 sekolah menengah pertama (SMP). Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup di sekolah mereka.

”Saya mewakili pemerintah daerah Kotim memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada sekolah-sekolah yang meraih adiwiyata ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kebanggaan kita semua, seluruh masyarakat Kotim,” kata M Taufiq Mukri, Wakil Bupati Kotim, Rabu (14/12).

4 Sekolah yang menerima adiwiyata nasional ini antara lain, SD Islam Baiturrahim Sampit, SD Islam Terpadu Arafah Sampit, SD Negeri 4 Mentawa Baru Hilir Sampit, dan SMP Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan. Penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional itu langsung diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) langsung kepada kepala sekolah masing-masing di Jakarta, Selasa (13/12).

Kepulangan para kepala sekolah ini pun disambut dengan meriah dari sekolah masing-masing di bandara Haji Asan Sampit. Kemudian dengan penyambutan dan ucapan selamat dari wakil bupati dan jajaran SKPD terkait di halaman kantor pemda Kotim.

”Pada 2015 Kotim juga telah meraih gelar adiwiyata nasional, yakni sebanyak 9 sekolah. Walaupun, tahun ini kita hanya bisa mendapat 4 sekolah tapi itu patut kita syukuri. Semoga ini akan menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk bisa menorehkan prestasi di tingkat nasional,”imbuh Taufiq Mukri.

Diraihnya penghargaan ini menambah panjang daftar prestasi tingkat nasional yang ditorehkan sejumlah sekolah yang ada di Kotim. Sebelumnya, ditahun yang sama ada 3 sekolah yang menerima penghargaan adiwiyata mandiri dari Menteri LHK, yakni SMAN 1 Sampit, SMKN 1 Sampit dan SMKN 2 Sampit.  Keberhasilan 4 sekolah sekarang ini juga tidak luput dari bimbingan sekolah-sekolah penerima adiwiyata mandiri tersebut.

Disamping itu, kedepannya pemda bersama SKPD dan instansi terkait, antaralain Dinas Pendidikan dan Badan Lingkungan Hidup, akan berupaya lebih keras untuk membina sekolah-sekolah lain agar sama-sama mampu menorehkan prestasi. Tapi tentu yang utama perlu diingat bukan demi mengejar penghargaan saja, tapi peningkatan kualitas pendidikan.

”Dengan kualitas pendidikan yang baik kita bisa melahirkan SDM yang handal, yang nantinya bisa diandalkan untuk menyambung estafet kepemimpinan selanjutnya. Anak-anak inilah nantinya yang akan meneruskan para pejuang dan pendahulu kita untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan,” pungkas Taufiq Mukri.

Ditambahkannya, selain penghargaan yang diberikan oleh kementerian, berdasarkan intruksi bupati ke-4 sekolah yang meraih adiwiyata nasional ini akan mendapat perhatian khusus dari pemda. Tetapi untuk saat ini ia tidak dapat memberitahukan dalam bentuk apa perhatian tersebut akan diberikan. (vit/gus)