SAMPIT – Provinsi Kalimantan Tengah, disebutkan sebagai salah stau provinsi dengan rata-rata masyaralat bertubuh pendek. Banyaknya anak-anak yang pertumbuhannya terganggu dan mengalami stunting (balita pendek) ini terutama diakibatkan kurangnya konsumsi makanan bergizi yang mengandung protein dan kalsium.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto mengimbau agar masyarakat mulai meningkatkan konsumsi makanan bergizi. Salah satunya adalah ikan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
“Kami harapkan mulai sekarang masyarakat dapat memperbanyak konsumsi ikan, Tapi bukan ikan olahan semacam ikan asin dan semacamnya. Karena kandungan zat-zat pembentukan tulang seperti kalsium, protein dan lainnya ada pada ikan segar yang dimasak,” ucapnya, beberapa waktu lalu.
Sebetulnya, lanjutnya, ada peluang agar anak-anak di Kalteng terutama di Kotim ini agar tidak mengalami stunting. Sebab di Kotim, produksi ikan melimpah. Baik itu ikan sungai, maupun ikan laut.
Selain itu, konsumsi ikan terbukti lebih sehat dan lebih baik daripada konsumsi daging ayam maupun daging sapi. Sebab lemak daging ikan lebih rendah tingkat kolesterolnya dibanding ayam maupun daging.
”Terbukti secara riset populasi yang mengkonsumsi ikan dalam jumlah besar, angka hipertensi, stroke dan jantung koroner rendah. Dibandingkan daging dan ayam, ikan jauh lebih sehat baik ikan sungai maupun laut. Karena lemaknya baik, tidak seperti ayam atau daging, dimakan banyak pun tidak apa. Selain itu harganya terjangkau, sumbernya juga lebih melimpah,” jelasnya.
Dorongan untuk meningkatkan konsumsi ikan, sayur, dan buah-buahan untuk menghindari stunting pada anak-anak juga dilakukan pemerintah pusat melalui gerakan masyarakat sehat (germas). Ditambah, Faisal menyebutkan, bahwa dengan banyak mengkonsumsi ikan, maka akan meningkatkan ekonomi lokal.
”Saya lihat ini akan memutar ekonomi. Karena ikan kebanyakan berasaldari nelayan lokal, dengan kata lain produksi lokal. Apalagi sayur sekarang cukup banyak di tanam di kotim, buah-buahan juga kebanyakan berasal dari wilayah sekitar,” tuturnya.
Dengan meningkatkan konsumsi ikan, sayur dan buah-buahan, diharapkan asupan gizi anak-anak dalam masa pertumbuhan bisa mencukupi. Sehingga generasi muda Kalteng, khususnya Kotim dapat menjadi cerdas dan proporsi tinggi badannya normal.
”Kalau masyarakat bisa meningkatkan konsumsi ikan, sayur buah, insyaallah anak-anak Kotim akan tumbuh menjadi generasi cerdas, dan bertubuh proporsional,” pungkasnya. (sei/fin)