SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi telah mengeluarkan instruksi untuk menata seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) khususnya di sekitar Taman Kota Sampit agar adil. Jika ada satu saja pedagang yang dibiarkan berjualan di luar Pasar eks Mentaya Theater, pihaknya mengaku keberatan.
Agus, salah seorang pedagang mainan mengaku siap menerima ketegasan dari petugas terkait untuk ditertibkan dan diminta untuk berjualan di lokasi yang sudah disediakan. ”Jika masih ada yang berjualan di luar, kasihan yang di dalam sepi pembeli,” ucap Agus, ketika dibincangi Radar Sampit di Taman Kota Sampit, Jumat (30/12).
Diungkapkannya, saat ini saja masih banyak PKL yang berjualan di sekitar kawasan pusat keramaian tersebut. Dengan begitu mereka yang sempat berjualan di halaman pasar itu kini kembali memajang dagangannya di atas trotoar Taman Kota.
”Tahun baru saja di sini, sudah minta izin ke dinas, dari tanggal 19 Desember 2016 sampai 5 Januari 2017 kami diperbolehkan. Jika tidak penghasilan kami sedikit,” ujarnya.
Dirinya juga sudah mengetahui perkembangan situasi saat ini, diakuinya dari 360 PKL yang direlokasi diantaranya 32 masih belum mendaftarkan diri juga menjadi sorotan. Sebab, jika masih ada yang berjualan di sekitar Taman Kota, pasti yang lainnya akan ikut keluar dari pasar tersebut.
”Kalau semua masuk (lokasi pasar) kami siap, soalnya kami sudah merasakan waktu masih sedikit pedagang yang masuk, jarang ada pengunjung. Kalau semua gabung, nanti jadi pusat keramaian pasti banyak orang akan berdatangan,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menantikan perbaikan jalan yang berada sisi kanan bangunan tersebut untuk mempermudah keluar masuk pasar. (mir/fin)