KUALA PEMBUANG- Meski sudah ada tulisan dilarang menyeberangi jembatan gantung yang ada di pantai wisata Sei Bakau, namun sejumlah pengunjung tetap nekat menyeberang dan berfoto di tengah jembatan itu, sembari melawan rasa takut.
Pantauan Radar Sampit, pada Minggu (1/1) tadi, banyak pengunjung berbondong-bondong menyeberangi jembatan yang beberapa tahun ini tidak diperbaiki itu. Bahkan pihak keamananpun tidak bisa menghalangi sejumlah pengunjung untuk melintasi jembatan tersebut. Melihat banyaknya pengunjung yang masih menyeberangi jembatan itu, sejumlah aparat kepolisian akhirnya memberlakukan sistem antrian. ”Kami tidak bisa menahan pengunjung melintasi jembatan itu,” ujar salah satu anggota kepolisian yang sedang menjaga jembatan tersebut.
Salah satu pengunjung pantai Sungai Bakau Hendara mengatakan, menikmati keindahan pantai wisata itu hanya didapat jika menyeberangi jembatan gantung tersebut. Menurutnya suasana pantai sangat terasa diareal tersebut. Sedangkan titik pantai utama, menurutnya pasca adanya pemecah ombak yang dibangun membuat suasana pantai kurang karena mereka harus berjalan jauh untuk menemukan bibir pantai.
Selain itu, sejumlah pedagang di areal titik utama Sungai Bakau sepertinya perlu diperhatikan instansi terkait, karena posisi mereka berjualan dinilai terlalu dekat dengan titik sejumlah pengunjung yang beristirahat sehingga suasana pantai lebih terasa seperti pasar dadakan.
”Kalau bisa pedagang yang berjualan jangan terlalu dekat dengan dengan titik pengunjung dan harus agak mundur posisinya lagi,” imbuh Hendara.
Sementara itu, Alina pengunjung asal kota Sampit mengatakan, suasana pantai yang nyaman dinilainya ada di seberang jembatan gantung, karena suasananya sejuk dan pengunjung bisa langsung bersentuhan dengan bibir pantai, serta ombak.
”Kalau bisa jembatannya harus diperbaiki, karena kita mencari suasana pantai yang hanya dijumpai di seberang jembatan gantung,” tandasnya.(hen/gus)