SAMPIT – Asmadi,warga yang mengaku berasal dari Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) bikin geger. Musababnya, pria itu nekat bugil lantaran kehabisan uang saat hendak pulang ke kampung halamannya.
Hal itu dilakukannya di Stadion 29 Nopember Sampit, Jumat (13/1), sekitar pukul 10.00 WIB. ”Ya am, kadida duit ni handak bulik, bejalan batis ja kena,(Ya, tidak ada uang mau pulang, jalan kaki saja nanti)” katanya menggunakan bahasa Banjar, sembari berjalan tanpa mengenakan pakaian. Warga langsung melaporkan kejadian itu ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Saat petugas tiba, sempat terjadi kejar-kejaran. Namun, akhirnya pria itu pasrah tanpa memberikan perlawanan. Dia kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP. Pria berusia 40 tahun itu menceritakan kisah pahit yang dialaminya.
Dia berangkat dari Kandangan ke Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mencari sanak-saudaranya yang pergi merantau. Setelah satu bulan lebih tak ketemu, dia kembali mencari saudara kandungnya itu ke Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotim. Ironisnya, dia mendapat kabar bahwa kakak laki-lakinya telah pindah ke Desa Sebabi, Kecamatan Telawang.
”Ketemu dengan saudaranya di Sebabi dan Kamis (12/1) dia diberikan ongkos taksi. Akan tetapi, setibanya di Kota Sampit uang milik Asmadi tersisa Rp 6 ribu dan itu juga dibelikannya pentol. Setelah itu baru dia telanjang dan berteriak seperti orang gila,” kata Rihel, Jumat (13/1).
Tidak hanya itu, Asmadi yang menggunakan baju jingga dan celana pendek lusuh itu mengaku sempat menginap di Stadion 29 Nopember Sampit tanpa alas kasur dan bantal. ”Jika dikatakan orang gila tidak juga. Sebab, ketika diajak berbicara masih normal. Kami sudah periksa, tidak ada KTP atau identitas lainya yang dibawa,” ujarnya.
Rihel menambahkan, Asmadi sementara akan diamankan. Jika memang diperlukan, kesehatannya akan diperiksa. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial. ”Sementara kami biarkan dia di kantor (Satpol PP). Kami masih belum ada rumah singgah. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai masalah ini,” tandasnya. (mir/ign)