PANGKALAN BUN - Pengguna media sosial (Medsos) Facebook khususnya warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyesalkan atas rusaknya fasilitas Taman Segitiga kawasan Bundaran Pancasila, yang dibangun dengan dana sekitar Rp 5 miliar.
Pengguna aktif medsos facebook dengan nama akun Gendhud Dheje, Minggu (22/1) sekitar pukul 6.31 pagi mengunggah beberapa foto ke Grup Facebook Berniaga Pangkalan Bun dengan komentar "Seminggu di Pangkalan Bun, Taman Kota Bundaran Pancasila, wal hasil kursi rusak, sampah berserakan, haduh..!,” ujarnya dalam status akun facebook-nya.
Unggahan foto kursi taman yang rusak dan sampah berserakan di taman tersebut mendapatkan respon 150 orang yang suka, sedih dan terkejut serta 172 komentar, yang sebagian besar menyayangkan rusaknya kursi dan sampah bereserakan di taman Segitiga tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kobar Rawandi mengatakan, terkait dengan kerusakan beberapa balok kursi di taman segitiga sudah pihaknya laporkan kepada kontraktor pembuat taman. Dalam pengecekan ada sekitar 7 balok kayu kursi yang patah secara terpisah, dikarenakan penggunaan yang tidak sesuai peruntukannya.
"Kursi yang rusak sudah kita laporkan, ada 7 balok kayu yang patah, mungkin diinjak-injak. Namanya masyarakat kita tidak bisa menyalahkan, tinggal kesadarannya masing-masing," ujarnya, Senin (23/1) kepada Radar Pangkalan Bun.
Rawandi meneruskan, untuk Taman Kota Segitiga tersebut tidak ada persesmian, namun untuk serah terima sudah dilakukan dari pemborong kepada pihak Pemkab Kobar. Dan untuk perawatan taman masih dalam tanggungjawab pihak kontraktor.
"Kesadaran rasa memilikinya kurang, terlihat di setiap pot taman bekas plastik masih banyak kita lihat sampah berserakan. Sekarang Bidang Persampahan dan Pertamanan ada di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar, untuk Pemda dalam hal pengelolaan saja, kita ada 4 petugas taman untuk membersihkan taman dan menjaga toilet," terangnya.
Terpisah, Kepala DLH Kobar Fahrizal Fitri mengatakan, pihaknya juga telah melihat beberapa fasilitas taman kota dirusak oleh para pengunjung dan membuang sampah secara sembarangan. Selain itu pihaknya juga sudah membuat papan himbauan dan menyediakan tong sampah.
"Kami menghimbau kepada para pengguna fasilitas tersebut untuk sama-sama menjaga fasilitas yang ada dan menjaga kebersihan," imbuhnya.
Ditambahkan Fitri, untuk menghindari rusaknya kembali fasilitas taman kota tersebut, pihaknya akan menyediakan petugas keamanan atau bekerja sama nantinya dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kobar. (jok/gus)