PANGKALAN BANTENG- Seluruh pemerintahan desa, khususnya di Kecamatan Pangkalan Banteng diminta tetap serius dan tidak asal-asalan dalam mengusulkan rencana pembangunan, baik itu melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
Terkait hal itu, anggota Komisi C DPRD Kobar Sri Lestari mengutarakan, meski secara umum belum diketahui secara pasti rencana strategis apa yang akan diusung oleh bupati dan Wakil bupati terpilih nanti, masyarakat tetap diminta untuk membuat usulan yang akan disiapkan dalam Musrenbang desa di tingkat kecamatan.
”Kita belum tahu pasti program apa yang akan menjadi titik berat dari bupati terpilih nanti. Tapi dalam setiap pertemuan para kepala desa kita tekankan agar tidak asal comot program pembangunan yang akan diusulkan,”imbuhnya.
Dikatakannya pula, bila dilihat dari program-program kerja kepala daerah terdahulu. Ada empat poin penting yang menjadi sasaran pembangunan. Diantaranya, Insfrastruktur Dasar, Pendidikan, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
”Empat poin penting tidak mungkin akan ditinggalkan oleh pemerintah, jadi usulan-usulan yang akan disampaikan oleh pemerintah desa yang berasal dari aspirasi warga, sebaiknya berdasarkan dengan empat dasar itu. Dan yang terpenting harus disesuaikan dengan kondisi dan potensi wilayah masing-masing,”papar Sri Lestari.
Selain itu lanjutnya, dalam Musrenbang nanti, agenda penting untuk menyusun rencana pembangunan tahun 2018 jangan hanya menjadi kegiatan seremonial dan jadi ajang debat perebutan program saja. Menurutnya, Musrenbang harus menjadi kancah untuk menyaring aspirasi masyarakat dari tingkat desa, kecamatan untuk dibawa ke tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
”Sejumlah Desa di Kobar sudah mulai merancang usulan program pembangunan, dan untuk Pangkalan Banteng pra Musrebang desa akan dimulai pada 31 Januari mendatang. Jadi manfaatkanlah untuk melengkapi program usulan yang akan ajukan nanti,” pungkas Sri. (sla/gus)