SAMPIT - Jalan Usman Harun Sampit kian parah, Selasa (31/1) pagi. Genangan air tak kunjung surut sehingga jalan mudah berlubang. Pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas.
Salah seorang warga yang bermukim di dekat jalan rusak mengatakan, aliran air berasal dari dalam Gang Mujahidin. Bekas air mandi dan aktivitas rumah tangga lainnya mengalir ke Jalan Usman Harun karena gorong-gorong yang seyogyanya menampung aliran air telah ditutup.
"Ditutup oleh Pak RT-nya, enggak tahu juga kenapa. Tidak ada pemberitahuan," ucap Madi seraya menunjukkan gorong-gorong yang ditutup di eks Masjid Mujahidin tersebut.
Dia mengungkap, kondisi ini sudah lama. Aspal jalan terkikis hingga membentuk lubang yang dalam. Tak hanya satu, ada banyak lubang yang menghiasi jalan itu. Sudah banyak pengendara menjadi korban.
Apalagi saat hujan, lubang tertutup air. Saat malam hari, ban kendaraan bisa masuk ke dalam lubang. Pengendara bisa oleng dan terjatuh.
"Sudah sering orang jatuh. Warga berinisiatif menutupi lubang ini, tapi kalau hujan gak ketahuan ada lubang ini," terang Madi, pagi itu.
Menurutnya, warga sudah pernah melaporkan kondisi ini ke Dinas PU Kotim. Jalan diperbaiki dan gorong-gorong dibongkar agar air mengalir. PDAM juga turun tangan memeriksa aliran air.
Namun, tak lama gorong-gorong ditutup kembali oleh sang RT tanpa berdiskusi dengan warga sekitar. Dia berharap RT dan warga berembuk untuk bisa mencari solusi atau mengolah irigasi di tempat lain. (ara/yit)