SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 11 Februari 2017 11:06
GAWAT!!! Sinyal Bencana Asap Mengancam Lagi

Mulai Terjadi Kebakaran Lahan, Kabut Tipis Selimuti Sampit

MULAI TERJADI: Kebakaran lahan di perbatasan Kelurahan Kasongan Lama dan Desa Talian Kereng, Kabupaten Katingan, Rabu (8/2) lalu. Belakangan ini, kabut asap tipis mulai menyelimuti Sampit yang diduga kiriman dari kebakaran lahan di luar kota.(DOK.ANGGRA/RADAR SAMPIT)

KABUPATEN Kotawaringin Timur (Kotim) mampu melewati tahun 2016 tanpa tragedi tahunan, yakni kabut asap. Tahun ini, tragedi seperti 2015 lalu terancam terulang jika semua pihak tak siaga sejak dini. Apalagi kebakaran lahan mulai terjadi.

===============

Heri memacu motornya dengan kecepatan sedang dari arah Bagendang, sore kemarin. Tak seperti biasanya, hidungnya mencium sesuatu yang agak menyengat, yakni asap hasil pembakaran. Saat melintasi Desa Pelangsian, asap tersebut kian menyengat.

”Hari ini beda dari biasanya. Ada kabut asap meski tak pekat. Mungkin dari kebakaran lahan,” ujarnya.

Dugaan Heri tak salah. Informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, Jumat (10/2), di Kotim terdeteksi tiga titik panas yang diduga kebakaran lahan. Sebarannya meliputi; 2 titik di Kecamatan Antang Kalang dan 1 titik di Bukit Santuai.

Secara keseluruhan, di Kalimantan Tengah terdapat 9 titik panas. Titik panas terbanyak muncul di Kabupaten Katingan, yaitu sebanyak 6 titik panas. ”Ya, beberapa hari ini memang tidak pernah turun hujan lagi.Mungkin ini yang membuat kebakaran mulai marak," kata Izai, warga Sampit.

Parahnya lagi, asap mulai menyaput Kota Sampit. Aroma asam mulai tercium, terutama saat malam hari. Namun, tidak merata, hanya di kawasan tertentu. Kebakaran lahan tidak hanya terjadi di wilayah pedalaman Kotim. Namun, sejumlah kawasan di dalam kota. Kondisi itu membuat warga khawatir.

”Sampit sudah berkabut. Bahaya ini kalau dibiarkan. Bencana asap seperti dua tahun silam bisa terulang lagi," kata Rahmad, warga lainnya.

Tragedi yang mengintai itu disadari aparatur pemerintah dan aparat berwenang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), delapan desa dan dua kelurahan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), sepakat sama-sama mengantisipasi kebakaran, baik skala kecil maupun besar.

Di wilayah selatan Kotim, terdapat empat kecamatan yang dianggap paling berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau. Sebab, luasan lahan gambut mencapai ribuan hektare dan belum termasuk dalam kawasan HPH. Keempat kecamatan itu, yakni Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara (MHU), dan Mentaya Hilir Selatan (MHS).

Camat MHS Syarudin mengatakan, sosialisasi pencegahan dan penanggulangan karhutla sangat bermanfaat bagi kelurahan, desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, karena tujuannya menambah pengetahuan dasar untuk mencegah kebakaran di wilayah masing-masing.

”Delapan desa dan dua kelurahan telah sepakat bersama-sama mempersiapkan semua keperluan untuk pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla ini,” ujarnya, Kamis (9/2).

Langkah yang bakal dipersiapkan, menurut Syahrudin, desa dan kelurahan akan membangun posko. Apabila terjadi kebakaran lahan di salah satu desa, desa lain dan kelurahan akan sama-sama membantu dengan mengirimkan masing-masing dua orang perwakilan untuk melakukan penanggulangan bencana tersebut.

”Kami harapkan masyarakat peduli karena dampak yang ditimbulkan begitu luas. Bukan hanya lahan terbakar, tapi kesehatan juga akan terganggu. Kita juga mengharapkan dengan terbentuknya tim tersebut, ke depannya tidak terjadi lagi karhutla di Kecamatan MHS ini,” tandasnya. (oes/ign)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers