KOTAWARINGIN LAMA – Kinerja tim swadaya perbaikan dan pemeliharaan jalan Kotawaringin Lama-Pangkalan Bun bentukan Pemerintah Kecamatan Kolam dan warga setempat sudah bekerja selam satu pekan. Namun kinerja mereka tidak bisa maksimal lantaran tak ada dana operasional.
Tim yang diketuai mantan anggota DPRD Kobar dan juga tokoh masyarakat Kolam Masfajri ini tidak memiliki dana untuk operasional kegiatannya. Sumber dana yang direncanakan dari donatur melalui permohonan proposal juga belum ada realisasinya.
Rencana pengumpulan dana dari pengguna jalan yang menjadi rencana alternatif untuk sember keuangan tim, untuk sementara dibatalkan.
”Setelah kita melakukan koordinasi untuk keduakalinya dengan Kapolsek Kolam, maka disepakti untuk sementara pengumpulan dana dari pengguna jalan ditiadakan dan hanya memaksimalkan dari proposal yang telah diajukan,” ucap ketua tim Masfajri.
Tanpa adanya dana, perbaikan jalan Kolam-Pangkalan Bun oleh tim ini tidak bisa maksimal. Mantan Lurah Kotawaringin Hilir yang pertama ini akan berjuang agar jalan tetap fungsional terutama menjelang pelaksanaan Pilbup dan MTQ ke-48 Kabupaten Kobar.
Dalam perbaikan ini tim telah menghabiskan dana puluhan juta rupiah yang sifatnya dana talangan. Adapun anggaran tim dalam perbaikan ini membutuhkan dana sebesar Rp 239,9 juta seperti yang tertuang dalam proposal yang mereka ajukan.
Sementara itu alat berat yang dibutuhkan tim sudah lengkap, yakni excavator dan greder.
”Vibro alat berat lainnya untuk memadatkan tanah akan tiba hari Senin (besok),” ungkap Juhran salah seorang tim swadaya perbaikan jalan.
Pengawas lapangan ini berharap dengan lengkapnya alat berat ini diimbangi dengan kelengkapan lainnya seperti pengangkutan tanah latrit agar perbaikan ini bisa maksimal.
Masfajri menambahkan, tanah latrit sudah terangkut sekitar 200 truk. Karena belum ada dana, pengakutan tanah ini dihentikan sementara. (gst/yit)