KUALA PEMBUANG - Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Seruyan menghibahkan peralatan industri garmen yang berpusat di lantai dua pasar Saik Kuala Pembuang.
Namun, hingga saat ini, sentra industri bidang pembuatan barang jadi tekstil tersebut belum beroperasional, padahal anggaran untuk peralatan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Seruyan Laosma Purba mengataka keberlangsungan peralatan yang diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Seruyan tersebut diakui memang belum beroperasi padahal sebelumnya perencanaan dari penerima barang sudah mantap.
”Memang hingga saat ini belum beroperasional, karena memang harus produksi skala besar,” ujarnya, akhir pekan tadi.
Ditanya mengenai kendalanya, berdasarkan informasi dari Baznas, memang mereka terlambat melakukan lobi ke pihak lain untuk mempercayakan pakaian yang ingin diproduksi.
Namun, dirinya memastikan tahun ini, Baznas akan berupaya mencari pelanggan untuk difungsikan sejumlah peralatan menjahit tersebut.
Sementara, Bupati Kabupaten Seruyan Sudarsono pada saat meresmikan sentra industri garmen ini mengungkapkan dirinya berharap bantuan tersebut bisa dimaksimalkan dengan baik.
Dari segi tenaga kerja bisa memanfaatkan penjahit lokal sehingga angka pengangguran di Kuala Pembuang bisa berkurang. (hen/fm)