SAMPIT – Jalan lingkar utara atau ringroad mulai diperbaiki. Jalan sepanjang 12,8 kilometer yang menghubungkan ruas jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Tjilik Riwut itu dibangun dengan dana dari APBN.

”Panjang jalan lingkar utara kurang lebih 12,8 km dan pada tahun 2017 ini perbaikannya ditangani oleh Kementerian PUPR melalui dana APBN 2017. Nilainya berkisar Rp 38 miliar,” ucap Kasi Jalan Dinas PU Kotim Mentana DT, Minggu (26/2).

Perbaikan sudah mulai dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk oleh pemerintah pusat. Pelaksanaan terjadwal selama 305 hari kalender dengan target penyelesaian pada November 2017. Jalan yang digarap hanya sepanjang 7 kilometer, sehingga akan tersisa 5,8 kilometer.

Mentana mengatakan, jalan lingkar utara diperlukan untuk menunjang kelancaran arus barang di Kalimantan Tengah. Apalagi memang jalan ini merupakan jalan nasional yang menghubungkan antarkabupaten.

”Karena jalan ini merupakan jalan poros atau jalan utama antarkabupaten, jalan ini juga diharapkan mampu membagi arus lalu lintas yang masuk ke dalam Kota Sampit. Dengan demikian, diharapkan akan menambah kenyamanan dan keamanan lalu lintas dalam kota Sampit,” jelasnya,

Meski begitu, jalan lingkar utara yang diperbaiki dan diaspal tidak tuntas. Pengerjaan jalan lingkar utara ini hanya akan dilakukan setengah dari total panjang jalan, yaitu 7 kilometer karena anggaran terbatas. Jalan tidak bisa diselesaikan dalam satu tahun anggaran.

Mentana menyebutkan, jalan lingkar utara akan menjadi jalan pengalih arus angkutan berat yang selama ini masih berkeliaran di dalam kota Sampit. Banyaknya angkutan berat yang berlalu lalang di jalan kota dengan tonase melebihi batasan ini membuat jalan lebih mudah rusak.  (sei/yit)