KUALA PEMBUANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan rencananya melaksanakan hearing (rapat dengar pendapat) terkait masalah serapan anggaran dengan pemerintah daerah.
Namun kegiatan yang diagendakan kemarin (28/2) ini terpaksa batal karena tidak dihadiri Bupati Seruyan dan kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD).
“Hearing kali ini terpaksa batal dan harus kita jadwalkan ulang karena teman-teman DPRD Komisi II tidak berkenan melanjutkan hearing karena tidak ada Bupati dan Kepala SKPD yang bersangkutan sesuai undangan,” ujar Wakil Ketua I DPRD Seruyan H. Noor Hasan, kemarin.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting sekali, karena DPRD Seruyan ingin mengetahui sejauh mana progres perjalanan anggaran yang sudah dilaksanakan pihak eksekutif tahun ini.
”Kami jadwalkan ulang karena percuma dilaksanakan kalau yang menghadiri orang yang tidak bisa mengambil keputusan,” ucapnya.
Dan, anggota Komisi II DPRD Seruyan Hairil Yadi mengungkapkan bahwa pemerintah daerah dalam hal ini pihak eksekutif sepertinya tidak serius menanggapi kegiatan yang dilaksanakan DPRD Seruyan, padahal kegiatan seperti ini sangat baik untuk Seruyan karena setiap tahun serapan anggaran Seruyan selalu dalam urutan paling bawah di kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut Hairil, pihaknya ingin mengetahui apa kendala yang dihadapi eksekutif mengapa serapan anggaran terus menerus tidak sesuai dengan yang diinginkan.
”Saya minta kawan-kawan di DPRD Seruyan serius menyikapi ini, karena ini sudah tugas kita untuk mengontrol jalannya pemerintah,” terangnya.
Sementara, Sekda Seruyan Drs. Haryono mengatakan ketidakhadiran Bupati Seruyan dikarenakan memang ada kegiatan yang bersamaan di luar daerah yang memang sangat penting sehingga dirinya mewakili Bupati untuk menghadiri hearing.
Dan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum juga sedang melaksanakan ibadah umroh sehingga tidak bisa hadir. ”Kami sangat menyambut baik apa yang dilaksanakan DPRD ini, kedepan akan kami mantapkan lagi,” tandasnya. (hen/fm)