KUALA KURUN – Banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan tidak hanya merendam sebagian permukiman penduduk di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun. Air juga merendam sawah milik petani di kawasan Pertanian Sekata Juri, Kuala Kurun dan lahan sawah di Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang.

”Akibat banjir ini, kami mencatat sekitar 70 hektare sawah petani yang telah ditanami padi ikut terendam,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Kardinal, Jumat (3/3).

Meski terendam banjir, lanjut dia, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap tanaman padi yang telah ditanam. Pasalnya, sekarang masih memasuki fase vegetatif. Artinya, usia padi di sawah tersebut baru sekitar 2,5 bulan dan belum berbuah.

”Walaupun sawah milik petani ikut terendam banjir, itu tidak terlalu berpengaruh, karena usia padi masih baru dan banjir yang merendam tidak berarus. Kalau berarus, pasti akan membuat tanaman padi roboh dan gagal panen,” ujarnya.

Dia berharap banjir tidak lagi merendam sawah petani. Pasalnya, apabila padi petani telah memasuki fase rawan, yakni sudah mulai berbuah, banjir akan berpengaruh pada hasilnya nanti.

”Kami berharap ke depan banjir tidak ada lagi, karena fase ke depan merupakan fase rawan. Jika terendam banjir di fase tersebut, petani akan mengalami kerugian akibat gagal panen,” tandasnya. (arm/ign)