SAMPIT – Keaktifan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk turut serta dalam kegiatan sosial melalui Palang Merah Remaja (PMR) cukup tinggi. Selama ini PMR Kotim berkembang cukup pesat di semua jenjang pendidikan. Mereka antusias mengikuti kegiatan PMR.
”Perkembangan PMR selama ini sangat pesat, bahkan sampai ke sekolah di kecamatan sudah dimulai pembinaan PMR. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA, banyak yang mengikuti unit PMR sekolah, seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotabesi, Cempaka Mulia, Telaga Antang, dan Antang Kalang. Rencananya kami akan melakukan diklat ulang di Kecamatan Parenggean untuk tingkat SMP,” kata Kepala Markas PMI Kotim Muhammad Yusuf, Jumat (3/3).
Dia menuturkan, melalui PMR diharapkan mampu menjadi wadah remaja mengembangkan bakat, ide, belajar terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan keputusan. Remaja yang mengikuti PMR juga dididik mampu menjadi peer support, peer educator, dan peer leadership bagi teman-teman sebayanya.
”Mereka juga diajarkan untuk aktif dalam kegiatan sosial demi meningkatan kepeduliannya kepada masyarakat maupun lingkungan,” ujar Yusuf.
Selama ini, lanjutnya, pembinaan anggota PMR selalu disesuaikan dengan kurikulum pendidikan yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Contohnya, PMI sudah menyesuaikan pembinaan PMR dengan kurikulum 13 yang mulai diterapkan di sekolah-sekolah. (vit/ign)