SAMPIT – Kamis (9/3), ditengah kesibukan pekerjaannya, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi menyempatkan diri mengunjungi kawasan pasar eks Mentaya theater. Dalam kegiatannya tersebut, tiba-tiba seorang wanita paruh baya memberanikan diri untuk menghampiri orang nomor satu di Kotim.

Wanita tersebut rupanya salah seorang pemilik usaha odong-odong yang ingin menyampaikan keluhannya kepada bupati, lantaran usaha odong-odongnya telah dilarang untuk beroperasi di sekitar taman kota. Hal itu menyusul kebijakan Pemkab Kotim untuk mensterilkan lokasi tersebut dari kegiatan perdagangan.

”Bapak bupati, odong-odong kok tidak boleh jalan di Taman kota, kenapa? Padahal kami punya surat-menyurat dan izin yang lengkap, tapi karena ada larangan kemarin kami jadi menganggur,” ucap wanita dengan wajah penuh kesedihan dan hampir meneteskan air mata.

Wanita tersebut mengaku sudah lama ingin bertemu langsung dengan bupati untuk menyampaikan aspirasinya tersebut, tapi karena keterbatasannya hal tersebut tidak bisa terlaksana. Dan dengan kunjungan yang dilakukan bupati pada waktu itu menjadi kesempatan emas baginya, untuk berkeluh kesah.

Supian pun menerima aspirasi tersebut dan berjanji akan menemukan solusi terbaik agar kebijakan yang diambil oleh Pemkab Kotim tidak menjadi beban bagi pihak mana pun termasuk pedagang di lokasi itu, apalagi masyarakat kecil seperti pemilik odong-odong tersebut.

”Aspirasi ibu akan kami terima, kami akan rapatkan dulu dan mempertimbangkannya dengan matang. Bagaimana sebaiknya supaya tidak mengganggu lalu lintas,” sahut Supian Hadi. (vit/gus)