PANGKALAN BUN – Sri Nima beserta bayi yang baru dilahirkan selamat dari kecelakaan lalu lintas. Mobil ambulans yang ditupangi warga Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kobar), tabrakan dengan truk saat perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Jumat (10/3) sekitar pukul 00.45 WIB.
Kejadian bermula ketika Sri Nima dirujuk untuk bersalin dan bergegas ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun menggunakan mobil ambulans PT Harapan Sawit Lestari bernomor polisi KB 1886 G. Dalam perjalanan Sri mulai merasakan si jabang bayi dalam kandungannya akan keluar dari rahimnya. Dengan sangat terpaksa, Sri melahirkan jabang bayi di tengah perjalanan. Kebetulan dalam mobil ambulans tersebut ada Bidan Ratna Sari yang turut mendampingi korban dan juga bersama seorang perawat Faidah.
"Melahirkannya di daerah Lamandau, untungnya bayi sehat wal afiat tidak ada luka sedikitpun," ujar Kepala Ruang Bengkirai RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Bidan Surati, Sabtu (11/3) kepada Radar Pangkalan Bun.
Setelah melahirkan bayi di tengah perjalanan, keduanya kemudian memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke RSUD. Nahas, mobil ambulans yang dikendarai Paino dari arah Bundaran Pangkalan Lima Km 7 Jalan A. Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, menuju ke Pangkalan Bun justru bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan. Tabrakan terjadi saat ambulans menghindari kendaraan roda dua yang melawan arus. Namun ajaib, semua penumpang selamat dalam peristiwa tersebut. Bayi baru lahir pun selamat.
Juni, suami Sri Nima, mengalami patah kaki sebelah kiri. Sementara bidan mengalami luka di bagian wajah dan di bagian dada akibat benturan.
"Bayi selamat didekap oleh perawat, saat ini bayi dirawat di ruang bayi. Sementara ayah dan ibunya dirawat di ruang Meranti," kata Surati.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Drg. Akhmad Fauzan mengatakan, kondisi Sri sudah normal pascamelahirkan dan kecelakaan lalu lintas. Rencananya kedua pasangan tersebut ingin pulang ke Manis Mata. Namun ia menyarankan Juni yang mengalami patah kaki sebelah kiri untuk dioperasi.
"Kodisi bayi sehat, untuk Bidan dilakukan latihan gerak dan sudah dilakukan CT scan, kita sedang menunggu hasilnya, untuk suaminya dimotivasi untuk operasi, tapi pengen pulang bersama istri," jelas Faozan. (jok/yit)