SAMPIT- Anggota DPRD Kotikm Fraksi Demokrat William Novetra menilai, hadirnya retail atau pasar modern di Kota Sampit adalah salah satu bentuk kemajuan daerah. Namun, hal itu akan berdampak kepada eksistenti pasar tradisional, sehingga keberadaannya harus dibenahi.
Hal itu lanjutnya, supaya pasar tradisional mampu memberikan kepercayaan dan pelayanan yang baik, agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern.
”Semua pasar itu ada pangsanya masing-masing. Pasar modern ada pangsa, pasar tradisional juga ada, karena itu tidak perlu dikawatirkan. Tetapi apabila pelayanan dan kenyamanan dari konsumen di pasar tradisional itu tidak ada, maka mereka berpindah ke pasar modern,” papar William kepada Radar Sampit.
Menurutnya, salah satu indikator yang dijual di pasar itu adalah kenyamanan, kebersihan dan keramahan. Apabila itu tidak dipenuhi, maka pasar tradisional diyakininya akan berangsur ditinggalkan.”Bagaimana pun kita tidak bisa mengelak investasi pasar modern, maka dari itu pasar tradisional harus berinovasi, pelayanan dan mutu wajib ditingkatkan,”imbuhnya.
Dilain sisi William juga mengatakan, eksistensi pasar tradisional memang harus dijaga, dan Pemkab juga mesti ikut serta membinanya. ”Pembinaan itu berupa program revitalisasi infrastruktur pasar, dan kami berharap tahun 2020 nanti tidak da lagi pasar yang becek, lapuk. Karena jika itu masih terjadi, saya yakin, masyarakat akan memilih ke pasar modern meski harganya lebih mahal dari pasar tradisional,”pungkasnya.(ang)