SAMPIT – Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) segera memperbaiki Jalan Jendral Sudirman kilometer 3, di sekitar kawasan Islamic Center. Keluhan masyarakat pengguna jalan semakin tinggi, karena aspal jalan yang dikupas dan tak kunjung ditambal. Hal itu dinilai membahayakan pengendara.
”Kita sudah minta pihak provinsi untuk segera diperbaiki. Mereka menyanggupi, namun waktunya kapan belum jelas," kata Taufiq Mukri.
Pemkab Kotim, menurut Taufik, terus mendesak agar jalan itu segera diperbaiki, karena faktor kenyamanan dan keselamatan menjadi hal utama. Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan melayangkan surat kepada pemprov agar jalan itu segera ditambal.
Sementara itu, Tris, guru di Kota Sampit yang setiap pagi melintasi jalan itu mengeluhkan kondisi tersebut. Lambannya perbaikan jalan rawan memicu kecelakaan lalu lintas. ”Apalagi kalau jam sekolah pagi. Anak-anak sekolah itu kadang berebut jalan yang mulus. Saya ngeri melihatnya,” kata Tris.
Dia menegaskan, pengerukan jalan itu membuat pengendara sangat terganggu. ”Lebih baik tidak dieruk dan dibiarkan seperti sebelumnya agar tidak menimbulkan kecelakaan. Kalau seperti sekarang, separuh aspal itu keruk dan tidak ditambal. Otomatis kendaraan berebut jalan yang mulus di sebelahnya. Kami berharap pemerintah segera memperbaikinya,” katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Kotim Jabiden Nadeak mengungkapkan, beberapa ruas Jalan Jendral Sudirman di sekitar kawasan Islamic Center kilometer 3,5 Sampit tidak aman bagi pengendara. Pengerukan aspal di jalur itu bisa menimbulkan bahaya apabila tidak segera ditambal.
”Jalan itu jadi rusak dan sampai saat ini tidak ada progress perbaikan. Memang jalan itu sepertinya mau diperbaiki, tetapi kapan?” katanya.
Nadeak menjelaskan, pada dasarnya jalan raya dibangun dengan memperhitungkan faktor utama, yakni keselamatan pengguna jalan, baik kendaraan besar dan roda dua. Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, jalan itu harus segera diperbaiki. Selain itu, akses jalan itu menuju lokasi perkantoran dan jalur pelajar untuk pergi dan pulang sekolah.
”Jalan di kilometer 3 itu sudah kurang lebih satu bulan ini dikeruk dan nampaknya berlubang. Hal itu bisa menjadi penyebab kecelakaan, karena kendaraan satu sama lain berebut jalan yang mulus, namun sempit,” ujarnya.
Nadeak menambahkan, perbaikan jalan itu merupakan ranah pemprov. Namun, alangkah baiknya Pemkab Kotim bisa bekerja sama memperbaiki jalan tersebut. ”Saya sering melewati jalur itu. Jadi, kondisinya setiap hari sangat rawan. Sebelum jatuh korban, hendaknya diperbaiki,” tandas Politikus Partai Nasdem. (ang/ign)