SAMPIT – Pada September 2018 nanti akan digelar Pekan Olahraga Provinsi (PorProv) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diikuti 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Sedikitnya 35 cabang olahraga akan dilombakan pada ajang tersebut, salah satunya adalah basket.
Namun, sayangnya Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang bertugas untuk menjaring pemain untuk Porprov cabang olahraga basket mengaku masih kekurangan personel basket khusus putri.
”Kalau pebasket putra sih lumayan banyak, tapi untuk putri ini kami masih berat. Contohnya, pada Perbasi cup baru-baru ini cuma ada 3 regu putri yang mendaftar, sedangkan cowoknya ada 8 regu. Yang 3 ini pun juga dipaksakan,” kata Epi Sutrisno, Ketua Perbasi Kotim, belum lama ini.
Lanjutnya, hal ini lantaran minat perempuan di Kotim untuk menggeluti olah raga basket masih sedikit, kalau pun ada paling hanya sekedar hobi, jadi kurang serius. Makanya, walaupun Perbasi Kotim berhasil menjaring pemain putri, mereka tetap harus melakukan pelatihan ekstra supaya tim putri tersebut bisa tampil dengan bagus pada Porprov Kalteng.
”Dilihat dari segi prestasi pun sebenarnya, untuk regu putri masih kurang. Contohnya pada POPDA kemarin, regu putri hanya berhasil meraih mendali perak, sedangkan regu putra mendali emas. Makanya kami tidak ingin memasang target terlalu tinggi, bukannya pesimis tapi kami tidak ingin itu menjadi beban bagi pemain. Paling tidak kami masih bisa berharap mereka masuk semi final,” ungkap pria yang biasa dipanggil Haji Epi ini.
Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya untuk bisa mendapatkan pemain basket putri yang berkualitas dengan mendatangi ke sekolah-sekolah dan mengadakan pertandingan persahabatan untuk melihat potensi para pemain. Dan diharapkan hasil penjaringan tahun ini bisa lebih baik dibanding dengan pemain pada porprov sebelumnya, sehingga bisa menuaikan prestasi yang lebih baik lagi dan mengharungkan nama Kotim di tingkat Pronvinsi. (vit)