SAMPIT – Puluhan pecinta gowes tumbang dalam event XC Race & Funbike di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Hanau, Minggu (7/5). Jauhnya jarak tempuh dan beratnya medan yang dilalui membuat sebagian peserta tak mampu mencapai finish.
Ada dua kategori, yakni funbike dan race. Bagi peserta funbike hanya menempuh jarak 40 kilometer. Sedangkan peserta race wajib mengikuti funbike sejauh 40 km, dilanjutkan race sejauh 20 kilometer.
Kegiatan diawali dengan senam di lapangan PT Sumur Pandanwangi. Pukul 07.00 WIB, seluruh goweser start funbike. Etape pertama sejauh 20 kilometer. Semua jalan yang dilalui berkontur tanah, naik dan turun. Belum selesai etape pertama, mobil pikap Radar Sampit yang ikut mengawal ternyata sudah ditumpangi tujuh peserta yang kelelahan.
Di pos pertama, peserta istirahat sambil menikmati teh hangat, arem-arem, dan pisang rebus. Meski keringat bercucuran, sebagian besar masih tampak bugar. Setelah istirahat sekitar 30 menit, peserta melanjutkan etape kedua dengan jarak kurang lebih 20 kilometer.
Pada etape kedua ini, goweser mulai berguguran. Mereka yang tidak kuat, diangkut oleh tim penyapu. Ada juga yang terjatuh di jalan turunan sehingga harus dievakuasi ambulans.
Kondisi jalan latrit yang dikombinasi tanjakan dan turunan benar-benar menguras fisik. Ada peserta yang menuntun sepedanya saat tanjakan, lalu menaiki lagi saat turunan. ”Habis tenaga, enggak kuat lagi kaki,” kata Fafan Renaldi, peserta dari Sampit.
Fafan dan dua peserta lainnya juga terpaksa ditarik dengan tambang oleh mobil pikap milik Radar Sampit. Dia tak kebagian tempat karena pikap sudah penuh.
Manager Kebun PT Sumur Pandanwangi Bagus Ardian juga harus berhenti di tengah perjalanan etape kedua karena kaki kram. ”Kaki kram, berat medannya,” kata Bagus sambil duduk di pinggir jalan menanti tim evakuasi.
Bagi peserta yang hanya mengikuti funbike, maka perjalanannya hanya sampai etape 2. Sedangkan bagi peserta XR race, harus menambah perjalanan 20 kilometer lagi. ”Funbike-nya hanya 40 kilometer, tapi lelahnya melebihi rute Sampit-Ujung Pandaran,” ujar salah seorang peserta.
Bayu yang awalnya akan mengikuti XC race, juga mengurungkan niatnya. Dia cukup mengikuti funbike sejauh 40 kilometer. ”Sudah kecapean,” kata Bayu dari Sampit.
Sekitar separuh peserta yang mengikuti XC race. Mereka adu cepat di jalan yang memiliki tanjakan cukup panjang, melintasi PT Musirawas Citraharpindo, lalu kembali lagi ke PT Sumur Pandanwangi. Lagi-lagi sejumlah pembalap mengalami kram pada kaki.
Ada juga peserta yang sudah berumur namun sanggup mengikuti XC race. Hendrik, contohnya. Owner Toko Blitz berusia 52 tahun ini sanggup menyelesaikan jarak 60 kilometer dengan medan yang berat. ”Latihan bersepeda setiap hari menjadi kunci agar memiliki daya tahan yang kuat,” kata Hendrik yang juga anggota Gowes Sampit Club.
Hendrik mengaku tidak ingin bersaing untuk masuk 10 besar. Dirinya hanya ingin menambah pengalaman dengan melibas rute naik turun hingga selesai. ”Rasanya kaki sudah tidak kuat gowes lagi. Saya gowes pelan-pelan saja, yang penting sampai finish,” kata Hendrik.
Usai kegiatan, Manager PT Sumur Pandanwangi yang juga panitia XC Race & Funbike Bagus Ardian mengatakan, jarak yang paling ideal di medan perkebunan sekitar 40 kilometer. ”Kami juga mempelajari rata-rata kemampuan menggowes 40-45 kilometer. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami sehingga ke depannya jika ada event lagi, kami bisa membuat peserta lebih nyaman,” ujarnya. (yit)
