PANGKALAN BUN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Bundaran Besar kawasan Pangkalan Lima, Pangkalan Bun, Jumat (12/5). Kecelakaan di pagi buta itu melibatkan mobil dan motor. Setelah kejadian, pengemudi mobil, Egenius Nanga, langsung kabur.
Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu berusaha mencari hingga akhirnya petugas Satlantas Polres Kobar turun tangan di TKP. Pengendara sepeda motor, Jumnah, langsung diberikan pertolongan dan dilarikan ke Puskesmas Natai Palingkau.
Meski tak ada korban jiwa kejadian itu sempat membuat warga sekitar dan para pengguna jalan geleng kepala sekaligus bertanya-tanya. Mobil berwarna silver itu ternyata melawan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Diduga kuat pengemudi tidak tahu jalur, sehingga saat melaju dari arah Pangkalan Lada menuju kawasan Kota Pangkalan Bun, bukannya mengambil jalur kiri, melainkan jalur kanan.
Bemper depan sebelah kanan mobil yang masih tampak baru itu rusak parah. Demikian pula dengan sepeda motor yang ditabrak. Rangka motor melengkung akibat kerasnya benturan.
Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun, kendaraan roda empat bernopol KH 1758 TC itu langsung bertabrakan dengan sepeda motor bernopol KH 2874 GS setelah berbelok ke jalur kanan.
”Mobil itu harusnya belok kiri, tapi malah ambil kanan. Mungkin enggak tahu jalur atau memang belum pernah ke Pangkalan Bun," kata Misno, warga Kecamatan Kumai yang melihat kecelakaan itu.
Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra mengatakan, kejadian bermula saat mobil melawan arus lalin saat meluncur dari arah luar kota. Di saat bersamaan, pengendara motor yang saat itu membonceng anaknya bergerak dari arah Pangkalan Bun. ”Di bundaran itu kan satu jalur saja. Pengemudi motor jelas kaget saat ada mobil melaju di depannya yang berlawanan arah," katanya.
Dia menjelaskan, pengemudi mobil mengaku tidak tahu jalur tersebut dan baru pertama kali memasuki wilayah itu. ”Informasinya, mobil itu juga tersesat, karena tujuan awalnya ingin mengunjungi saudaranya di Lamandau, namun terlewat hingga akhirnya terlibat kecelakaan di bundaran tersebut," katanya.
Terkait dugaan sopir melarikan diri, Asdini menuturkan, sebenarnya mencoba menyelamatkam diri karena takut dipukuli warga. ”Tidak kabur. Ngakunya takut dipukuli warga karena salah jalur. Dia takut kalau itu disengaja, padahal sebenarnya memang tidak tahu," pungkasnya. (sla/ign)