SAMPIT-Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Shaleh meminta agar para pemudik tahun ini ditangani dengan baik. Pemkab setempat diminta mengawal pelaksanaan arus mudik, terutama di sektor angkutan kapal laut.
Selain itu dirinya juga mengingatkan agar pengawasan dan penanganan arus mudik, terutama dari para pekerja perkebunan kelapa sawit agar jangan mengangkut penumpang menggunakan truk terbuka menuju pelabuhan.
”Pemkab Kami minta mengawasi dan menangani arus mudik tahun ini dan harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan yang jadi penekanan buat Pemkab Kotim ini soal angkutan menuju pelabuhan. Kita harus waspadai ada oknum perusahaan yang mengabaikan keselamatan karyawannya yang ingin mudik, imbuh Shaleh.
Selain itu lanjutnya, Pemkab juga hendajnya sudah berkoordinasi dengan pihak Pelindo III, terkait penanganan calon penumpang kapal. Setidaknya menurut Shaleh nanti ada disediakan tenda yang layak pakai untuk calon penumpang yang menunggu kapal di kawasan pelabuhan.
Dirinya juga memprediksi jumlah penumpang arus mudik melalui pelabuhan di tahun ini bisa sebanding atau lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
Tak lupa, Shaleh juga meminta agar pihak jasa pelayaran kapal penumpang yang menjual tiket, agar turut mengawasi adanya indikasi peredaran tiket palsu dan calo tiket. Terutama soal calo, Shaleh menyebut tindakan itu merugikan penumpang karena harga tiket yang ditawarkan cenderung jauh lebih tinggi dari harga tiket resmi.
”Calo tiket harus ditindak tegas, orang yang mudik ke kempung halaman itu bukan karena kelebihan duitnya tapi karena semangatnya untuk bertemu sanak saudaranya. Hal itu yang harus diingat,”tandasnya.(ang/gus)