KUALA KURUN – Insiden tenggelamnya bocah perempuan Laura (7) yang masih duduk dibangku kelas 1 SD, pada Jumat (26/5) lalu, turut mengundang simpati kalangan anggota DPRD Gunung Mas (Gumas).

”Kejadian ini tidak seharusnya terjadi, apabila ada pengawasan yang lebih dari orang tua anak tersebut. Insiden seperti ini merupakan pembelajaran bagi kita semua, agar selalu mengawasi anak-anak kita ketika bermain,” ungkap Anggota DPRD Gumas Pdt Rayaniatie Djangkan kepada Radar Sampit, Senin (29/5) pagi.

Menurutnya, peran orang tua sangat diperlukan dalam menjalin komunikasi dan mengawasi kegiatan anak mereka. Melalui komunikasi dan pengawasan inilah, anak-anak Akan merasa aman dan terlindungi, serta dapat mencegah mereka bermain di tempat yang berbahaya.

”Upaya perlindungan terhadap anak ini merupakan tugas kita bersama, melindungi satu orang anak artinya melindungi bangsa Indonesia,” tutur Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Srikandi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Gumas ini meminta agar pengawasan terhadap anak tidak hanya dibebankan ke orang tua saja. Akan tetapi, oleh semua pihak, khususnya pihak sekolah jika anak berada di lingkungan sekolah.

”Peran orang tua di sini sangat penting untuk mengontrol dan membina karakter anak agar menjadi lebih baik,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, nasib naas menimpa Laura (7). Ia tewas tenggelam akibat hanyut terbawa derasnya air Sungai Kahayan. Korban terjatuh dari atas batang bekas lanting karena terpeleset saat bermain loncat-loncatan dengan ketiga temannya. Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 48 jam, pada Minggu (28/5) siang, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. (arm/gus)