KUALA KURUN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Binartha meminta kepada Dinas Kehutanan dan Pertanahan (DKP) Gumas serius mengembangkan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru Kuala Kurun, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
”Kawasan Tahura Lapak Jaru memiliki potensi yang luar biasa, baik itu wisata alam, flora dan fauna. Harus terus dikembangkan agar ke depan bisa menjadi salah satu penyumbang PAD. Instansi terkait harus mampu mengelolanya dengan baik,” ucap Binartha, Kamis (10/10) pagi.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengatakan, dengan potensi keindahan alam yang masih alami dan asri, tentu akan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
”Keberadaan kawasan Tahura Lapak Jaru ini juga memiliki lokasi strategis. Tidak jauh dari pusat Kota Kuala Kurun, dan mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Hanya perlu waktu 10 menit untuk sampai kesana,” ujarnya.
Sebagai satu-satunya di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), lanjut dia, kawasan Tahura Lapak Jaru akan bisa menjadi salah satu destinasi wisata pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Kuala Kurun. Dia pun berharap kedepan, kawasan tersebut terus dikelola dengan baik.
”Dengan keterbukaan infrastruktur yang ada sekarang ini, akan semakin banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Gumas, khususnya ke kawasan Tahura Lapak Jaru Kuala Kurun,” tuturnya.
Terpisah, Kepala DKP Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson menambahkan, sekarang ini pihaknya terus melakukan pembenahan dan penambahan beberapa fasilitas penunjang di kawasan Tahura Lapak Jaru, sehingga wisatawan yang datang berkunjung akan semakin nyaman.
”Beberapa fasilitas yang kita benahi seperti, pembangunan kantor, gudang, kolam renang, toilet, dan lainnya,” tukasnya. (arm/yit)