SAMPIT - Ketua Komisi II DPRD Kotim, Rudianur meminta pemerintah daerah terus memperhatikan dan membangun sektor pertanian secara berkelanjutan.
Sebab, sektor ini merupakan unggulan ke depannya yang bisa diandalkan pemerintah daerah. Salah satunya adalah pemerintah perlu membangun sarana dan prasarana.
Seperti halnya untuk menghadapi musim kemarau pemerintah, mestinya bisa mengupayakan solusi untuk bisa menaikkan air ke sawah warga dari sungai.
Sebab kekeringan sawah selalu menjadi persoalan yang dihadapi para petani dari waktu ke waktu.
“Ketika terjadi musim kemarau, irigasi tidak berfungsi dan sawah petani mengalami kekeringan yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan akhirnya petani mengalami gagal panen,” ujar dia.
Menurut mantan Ketua Fraksi Partai Golkar Kotim ini, jika persoalan itu menjadi masalah klasik yang dihadapi petani, hal ini terungkap ketika musim kemarau panjang.
Persoalan utama yang dihadapi yakni kurangnya pengairan untuk sawah. Kemampuan mereka untuk menaikan air sungai dengan mesin masih terbatas.
“Ketika DPRD reses yang disampaikan di kawasan dan warga petani rata-rata sawah yang kekeringan dan mereka terus merugi sebagai dampaknya, karenanya kita terus mendorong keberpihakan kepada petani kecil,” tambahnya.
Dia menilai jika sektor pertanian Kotim masih sangat perlu dikembangkan secara berkelanjutan melalui kebijakan anggaran yang lebih besar lagi.
“Pembangunannya jangan sampai terhenti saat ini sudah mulai berkembang kedepanya harus ditingkat lagi, misalkan bantu petani permudah akses modal, dapatkan pupuk subsidi, bibit yang berkualitas baik hingga bantuan lain dari pemerintaah daerah,” pungkasnya. (ang/fm)