SAMPIT – Terminal Pelabuhan Sampit kian disesaki pemudik yang jumlahnya terus membeludak. Rata-rata kapasitas penumpang kapal mencapai batas maksimal. Diperkirakan masih ada sekitar 15 ribu pemudik lagi yang belum terangkut.
Kemarin (15/6), ada satu kapal yang bertolak dari Terminal Pelabuhan Sampit, yakni KM Kelimutu dengan tujuan Semarang, mengangkut 1.600 penumpang. Total pemudik yang berangkat dari Terminal Pelabuhan Sampit mencapai 5.940 penumpang, terhitung sejak H-15 hingga H-10 sebelum Lebaran.
Sekitar 15 ribu lebih pemudik lagi diperkirakan bakal melalui Pelabuhan Sampit. Angka itu mengacu jumlah pemudik tahun lalu dengan perkiraan pemudik tahun ini yang diprediksi menurun sekitar 10 persen.
”Untuk kesiapan di pelabuhan, sejak awal kami sudah koordinasikan dengan tim agar sama-sama melaksanakan tupoksinya supaya arus mudik berjalan lancar, selamat, dan aman. Itu misi kami. Koordinasi ini kami lakukan terus-menerus,” kata Kepala KSOP Kelas III Sampit Toto Sukarno, Kamis (15/6).
Pihaknya juga telah membentuk posko terpadu yang melibatkan seluruh anggota tim. Posko menjadi pusat informasi penumpang selama arus mudik, misalnya mengenai jadwal keberangkatan kapal, rute pelayaran, dan lainnya.
Toto menuturkan, pemeriksaan penumpang lebih ketat. Sistem check-in dilengkapi scanner dilaksanakan untuk mendeteksi penumpang yang membawa senjata tajam atau benda logam berbahaya. Selain itu, pemeriksaan tiket, pemeriksaan barang bawaan, dan embarkasi dilakukan bertahap untuk menghindari saling berdesakan dan demi kenyamanan penumpang.
”Pemeriksaan alat keselamatan juga kami lakukan. Sejauh ini tidak ada masalah, sudah uji petik juga. Yang masih perlu menjadi perhatian, mungkin dalam pembatasan jumlah penumpang, agar jangan sampai melebihi batas dispensasi,” ujarnya.
Dia meminta operator pelayaran tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Selain bahaya, kelebihan muatan juga akan menimbulkan ketidaknyamanan penumpang dalam kapal jika ruang geraknya kian berkurang. Apabila kapal melebihi kapasitas, penumpang harus dikurangi.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar bersama jajarannya ikut memantau perkembangan arus mudik di pelabuhan. ”Setelah kami melakukan pengecekan sampai ke dalam kapal, alhamdulillah semuanya dalam kondisi dan situasi baik. Penumpang nyaman dan mereka bisa pulang ke kampung halamannya dengan aman,” katanya.
Muchtar mengapresiasi kerja keras pihak pelabuhan, khususnya tim terpadu yang menangani arus mudik melalui angkutan laut yang mengatur pemudik, sehingga bisa berjalan dengan baik. Tidak terjadi desakan pemudik saat akan menaiki kapal. Proses embarkasi juga bisa berjalan lancar dan cepat.
Pihaknya belum berencana menambah personel kepolisian untuk membantu pengamanan di pelabuhan. Akan tetapi, dia berharap kerja sama antara pihaknya dengan instansi terkait bisa berjalan dengan baik dan saling membantu demi kelancaran arus mudik. (vit/rm-82/ign)