SAMPIT – Penataan lalu lintas terutama di jalan sekitar pusat perbelanjaan mentaya atau PPM diharapkan oleh Anggota komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur M Shaleh lebih diatur. Sebab pada masa-masa Ramadan seperti ini, pengunjung PPM Sampit sangat ramai sehingga berpotensi menimbulkan macet yang cukup parah.
”Lalu lintas di daerah pusat perbelanjaan mentaya diatur sedemikian rupa untuk menghindari kemacetan. Apalagi saat masa Ramadan yang banyak pengujungnya, ini akan membuat jalan di sekitar pasar menjadi padat,” ucapnya, Senin (19/6).
Kepadatan jalan lanjut Shaleh, memang tidak bisa dihindari. Sebab menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat pasti akan memenuhi pasar untuk membeli berbagai kebutuhan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Apalagi menjelang H-7 pelaksanaannya.
Untuk itu, pengaturan lalu lintas yang terorganisir perlu dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan. Sebab jika terjadi kepadatan, kemungkinan terjadinya pelanggaran lalu lintas sangat besar terjadi. Dan ini bisa saja berujung membahayakan pengunjung pasar.
”Strateginya bagaimana, kita serahkan pada pemda. Yang pasti Dishub harus siaga membuat arus tidak macet dan berkoordinasi dengan Disperindag untuk mengatasi masalah pasar tumpah agar jalan tetap tertata,” imbuh Shaleh,
Dirinya berharap jangan sampai kepadatan lalu lintas juga mempersulit warga untuk mencapai kawasan PPM Sampit. Karena semakin padat lalu lintas arus jalan Pasar PPM, akan semakin sulit pula mencari area untuk parkir kendaraan. ”Jangan sampai warga yang ingin berbelanja parkir di bundaran seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (sei/gus)