PANGKALAN BUN – Pascaditutupnya Pangkalan Bun Park (PP) oleh Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, warung kopi remang-remang pindah lokasi ke trotoar Monumen Palagan Sambi, Bundaran Pancasila.
Salah seorang warga Pangkalan Bun Eman menuturkan, warung kopi remang-remang tersebut kembali berjualan di trotoar Palagan Sambi seperti beberapa tahun yang lalu. Banyak warung tenda berjualan di sepanjang kawasan tersebut.
"Ini kembali lagi seperti dulu, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti adanya cekcok sesama pengunjung," ungkap Eman, kemarin.
Prostitusi terselubung dan peredaran minuman keras bisa kembali marak di tempat yang sangat minim penerangan ini, karena berada di pojok Monumen Palagan Sambi.
"Mulai bulan puasa ini mereka kembali buka di situ, karena di Pangkalan Bun Park sudah ditutup, tidak boleh berjualan di sana," tukasnya.
Kepala Bidang Ketertiban Umum Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar Supiansyah mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait dengan keberadaan warung tersebut. Beberapa waktu lalu lokasi di Monumen Palagan Sambi memang tidak boleh dijadikan lokasi untuk berjualan warung kopi remang-remang.
"Kita lihat memang mereka kembali berjualan lagi, setelah Lebaran ini akan kita tertibkan," ucap Supiansyah. (jok/yit)