KUALA PEMBUANG - Warga kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan mengeluhkan banyaknya sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Bahkan informasinya, sampah tidak terangkut berhari-hari.
Jumi, warga Kuala Pembuang mengatakan sampah menumpuk di TPS jalan Samsudin karena tidak diangkut. Sampah itupun menimbulkan aroma tidak sedap dan mengganggu masyarakat yang melintas.
Bahkan menurutnya, pemandangan seperti ini tidak hanya terjadi di tempat tersebut saja, melainkan masih banyak TPS yang mengalami hal demikian.
“Kami berharap pemerintah daerah serius menangani sampah, karena cukup meresahkan masyarakat,” ujar Jumi.
Sebelumnya, Kepala UPTD Kebersihan Kabupaten Seruyan, Piau Sandoa, mengatakan saat ini pihaknya hanya memiliki tiga unit armada angkut.
Satu unit kondisi rusak, dan untuk melayani seluruh pengangkutan sampah di dalam kota Kuala Pembuang hanya dua unit yang masih bisa dioperasikan, itupun usia kendaraan sudah tua dan perlu perawatan ekstra.
“ Untuk bisa mengangkut sampah di semua lokasi, idealnya diperlukan enam armada angkut,” ujar Sandoa.
Menurutnya, dengan kekurangan ini, untuk menyiasati kurangnya jumlah armada yang dimiliki, petugas pengangkut sampah harus bekerja secara ekstra, agar seluruh sampah di dalam kota terangkut.
Petugas harus menambah jam kerja mulai pukul 06.00 WIB pagi hingga 17.00 WIB sore hari.
“Jika ada tempat yang terlambat diangkut sampahnya, kami minta warga untuk bersabar sebab armada yang terbatas mengharuskan kami secara bergantian untuk mengangkut sampah rumah tangga,” ujarnya.
Sedangkan kepada Pemkab Seruyan, dirinya berharap agar usulan penambahan jumlah armada angkut bisa segera direalisasikan agar tidak menyulitkan petugas dalam mengangkut sampah.
“Volume sampah setiap tahun semakin bertambah, ini harusnya dibarengi dengan penambahan armada angkut agar seluruh TPS bisa terlayani,” imbuhnya. (hen/fm)