PANGKALAN BUN -Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab-Kobar) menggelar audiensi dengan para mahasiswa yang kuliah di luar kota. Diharapkan, para mahasiswa ini bisa menjadi duta wisata dan terus mempromosikan Kabupaten Kobar ke berbagai orang.
Audiensi antara pemerintah Kabupaten Kobar dengan para mahasiswa ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah di kantor Bupati Kobar. Banyak keluhan dn aspirasi dari para mahasiswa yang disampaikan saat pertemuan tersebut.
Sedikitnya ada empat point yang disampaikan, yakni mengenai beasiswa mahasiswa agar ditingkatkan, mengenai biaya sewa asrama mahasiswa Kobar yang naik dan sebagian juga belum ada asrama. Ketiga soal biaya operasional kegiatan kemahasiswaan yang tinggi dan terakhir soal sarana kegiatan kesenian di daerah tempat mahasiswa tersebut kuliah.
Sementara itu Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, audiensi dengan para mahasiswa Kobar di berbagai kota ini adalah kesempatan emas. Hal itu adalah saatnya pemerintah mendengarkan apa yang menjadi keinginan para mahasiswa terkait kebutuhan kemahasiswaan hingga kritik untuk pemerintah.
"Saya sangat salut kepada para mahasiswa dari Kobar. Yang berusaha meningkatkan pengetahuan hingga menempuh pendidikan di luar daerah," ungkapnya.
Menurut Ahmadi, beberapa permasalahan tadi pun, menjadi perhatian penting bagi pemerintahan Nurani ke depan. Semua yang menjadi masukan kepada pemerintah akan dipenuhi. Pertama lanjutnya, menyangkut soal beasiswa yang diperjuangkan. Tentu ada kategori bagi mahasiswa tidak mampu dan satunya lagi untuk mahasiswa berprestasi serta bebas narkoba. Nanti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menyeleksi, terkait asrama juga sama akan dipenuhi, termasuk untuk kegiatan mahasiswa.
"Untuk biaya asrama sebenarnya ditahun 2017 ini sudah ada, hanya tinggal untuk dua daerah yakni Solo dan Banjar Baru yang belum dianggarkan. Bagi daerah yang belum dianggarkan mulai 2018 ini akan mendapat dana asrama tersebut," paparnya.
Khusus untuk sarana kegiatan kesenian Kobar di daerah mahasiswa mengenyam pendidikan ke depan pihaknya meminta Dinas Pariwisata Kobar untuk memfasilitasi. Sehingga kesenian Kobar juga bisa diketahui oleh banyak orang di luar Kobar.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Aida Lailawati pun telah melakukan pendataan jumlah seluruh Mahasiswa Kobar yang ada di delapan daerah yakni Banjarmasin 93 orang, Semarang 100 orang, Surabaya 72, Yogyakarta 265, Solo 60,Malang 274,Palangkaraya 400 dan Banjarbaru sebanyak 33 orang.
"Atas Intruksi bupati dan wakil bupati Kobar apa yang menjadi keluhan mahasiswa Kobar didaerah akan diprioritaskan. Karena sesuai visi misi pasangan Nurani, membangun SDM yang profesional dan handal,” pungkasnya. (rin/gus)