PANGKALAN BUN – Beberapa hari terakhir, jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) kebanjiran dan membuat kendaraan tidak bisa melintas. Pemkab Kobar segera melakukan percepatan pembangunan dan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menangani masalah itu.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, masalah banjir yang merendam jalan Pangkalan Bun-Kolam tersebut karena faktor alam. Tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal tersebut. Jalan Pangkalan Bun- Kolam merupakan jalan baru.
”Banjir itu disebabkan karena faktor alam. Selain curah hujan yang tinggi, di lokasi jalan itu rawa semua. Meski ditimbun tetap akan tergenang air," ujar Wabup.
Untuk mengatasi hal itu, lanjutnya, akan digelar rapat koordinasi dengan dinas terkait. Hal itu untuk menentukan apakah nantinya akan dibuat penyeberangan sementara di titik banjir yang paling dalam.
”Saat ini, kami dengar masalah biaya penyebarangan yang mahal. Untuk itu, kami akan segera carikan solusinya, apakah dibuat jembatan sementara atau cara lain yang bagus," ujarnya.
Wabup menuturkan, Pemkab Kobar dan Pemprov Kalteng sangat konsen dalam pembangunan jalan Pangkalan Bun-Kolam. Sebab, akses jalan itu tak hanya menghubungkan kecamatan ke Kota Pangkalan Bun saja, tetapi akses antarkabupaten.
”Jalan itu menghubungkan ke Lamandau, Sukamara, bahkan Ketapang. Jadi, akses itu ke depannya jadi urat nadi perekonomian bagi Kecamatan Kolam. Saat ini diharapkan masyarakat bersabar, karena pembangunan dilakukan bertahap," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kobar Agus Yuwono mengatakan, pihaknya tetap melanjutkan pembangunan di jalan Pangkalan Bun – Kolam. Bila tidak ada halangan, penimbunan akan selesai sampai km 21 akhir Agustus ini. Ada beberapa titik yang terendam banjir menunggu airnya surut.
”Banjir itu kan bukan karena adanya kesalahan dalam pekerjaan, tetapi karena faktor alam. Untuk saat ini, kita bukan tidak melakukan apa-apa, tetapi menunggu air surut dulu," ujar Agus.
Menurut Agus, informasi dari Pemprov Kalteng, akan dibangun jembatan layang dan menyambung jembatan, karena titik banjir setelah jembatang layang di kilometer 35.
”Untuk anggaran dari pemprov kami belum tahu pasti. Yang jelas, pemprov akan membangun jembatan di jalan Pangkalan Bun-Kolam dengan dana multiyears sepanjang 2 km dan box culvert," tandasnya. (rin/ign)
WARNING: Semua informasi yang ada di website sampit.prokal.co adalah hak cipta penuh Harian Radar Sampit. Dilarang keras menjiplak atau menyalin semua informasi di website ini ke dalam bentuk dokumen apapun (untuk kepentingan komersil) tanpa seizin Radar Sampit. Pihak yang melanggar bisa dijerat UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan perubahannya dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Like & Follow akun resmi Radar Sampit fanspage facebook: Radar Sampit Twiiter : radarsampit Instagram: radarsampitkoran