SAMPIT- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotim yang baru saja berganti tampuk kepemimpinan, diharapkan bisa lebih komitmen dalam pengawalan dan penegakkan Peraturan Daerah (Perda). Selain itu mereka juga diminta melanjutkan program terdahulu dalam menertibkan kawasan-kawasan yang steril dari pedagang kaki lima (PKL).
”Meski ada pergantian di pucuk pimpinan hingga ke strukturalnya, kami minta pengawalan kepada perda dan pengawasan kepada PKL di pasar yang sempat ramai itu, harus konsisten dilakukan Satpol PP,” imbuh anggota DPRD Kotim dari Komisi I, Syahbana.
Ditegaskannya, peran Satpol PP ke depannya bukan perkara mudah. Sehingga semangat yang tinggi sangat diperlukan untuk tetap mengawal penataan daerah ini. Apalagi lanjutnya, ke depan ada perda kawasan tanpa rokok, dan yang jadi pengawal aturan ini nantinya adalah Satpol PP Kotim.
Selain itu lanjutnya, kondisi pedagang pasar yang kerap menggunakan badan jalan juga harus tetap diawasi berkelanjutan, dan menurut Syahbana saat ini sudah terkawal dengan baik.
Dirinya mengakui, beberapa waktu lalu pernah diinformasikan bahwa kebutuhan personil Satpol PP Kotim jauh dari jumlah yang ideal. Bahkan lanjutnya, salah satu cara mensiasatinya yakni dengan mengangkat tenaga kontrak, dan ternyata belum juga bisa mencukupi kebutuhan tenaga Satpol PP.
”Makanya ke depan, kita harus pikirkan bersama bagaimana agar Satpol PP Kotim ini bisa memiliki jumlah yang mendekati ideal. Karena sulit kita cukupi kekurangan ratusan orang itu, di tengah kiondisi APBD Kotim yang diperlukan untuk pembiayaan sektor lain,”tandas Syahbana.(ang/gus)