SAMPIT – Warga di Kota Sampit patut waspada. Pelaku perampokan mulai mengintai untuk mengeruk harga korbannya. Buktinya, aksi percobaan perampokan di siang bolong, Jumat (4/8), menyasar warga Kelurahan Baamang Tengah, gang Bunga Sari 2. Ibu rumah tangga, Evita, bersama anaknya nyaris menjadi korban.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, dua orang pria yang mengendarai sepeda motor itu, berhenti di pompa air di depan rumahnya. Salah seorang pelaku melepaskan pompa itu dan mengambilnya, sementara satu pelaku menunggu di atas sepeda motor sambil memantau situasi sekitar.
Pelaku kemudian masuk ke dalam teras rumah dan berusaha masuk rumah yang saat itu terkunci rapat. Pelaku menggedor-gedor rumahnya. Bahkan, sempat mengelilingi halaman rumah mencari celah untuk masuk. Kedua pelaku saat itu menggunakan penutup wajah dan berpostur tubuh kecil.
Evita bersama kedua anaknya hanya menyaksikan kejadian itu dari dalam rumah dengan penuh ketakutan. ”Mereka pakai masker penutup wajah,” katanya.
Evita yang gugup menelepon suaminya yang sedang bekerja. Namun tidak diangkat. Akhirnya, dia memilih untuk berteriak sekeras-kerasnya agar warga sekitar mengetahui. Rupanya cara itu ampuh. Warga sekitar heboh. Kedua pelaku langsung kabur.
Kuat dugaan sebelum melakukan aksinya, pelaku sudah mengetahui situasi sekitar hingga ia nekat. ”Ngeri sekali pelakunya. Saya lihat dari jendela perawakan dan kelihatannya masih anak-anak, tapi kayaknya memang anarkis sekali,” ujarnya.
Atas kejadian itu, korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 500 ribu karena pompa mesin airnya berhasil dibawa kabur. ”Yang penting kami tidak apa-apa, makanya dengan kejadian ini kami lebih berhati-hati dan waspada lagi,” katanya. (ang/ign)