SAMPIT – Tim gabungan masih berupaya memadamkan kebakaran lahan yang melanda dua desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, yakni Desa Handil Sohor dan Basirih Hilir hingga Senin (7/8) siang. Tim terdiri dari BPBD Kotim, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Kodim 1015/Sampit, Koramil, Polsek, Manggala Agni, BKSDA Pos Sampit, Balakarcana Kecamatan, dan warga sekitar.
Selain Handil Sohor dan Basirih Hilir, api juga merambah lahan di sekitar perkebunan dan permukiman penduduk Samuda Kota dan Handil Malang, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
”Yang terbaru hari ini ada kebakaran di Samuda Kota, namun masih bisa ditangani. Sumber air kami temukan, namun jarak dengan lokasi kabakaran cukup jauh, sampai 200 meter,” ungkap Plt Kepala DPKP Kotim Rihel, Senin (7/8).
Menurutnya, pemadaman yang cukup berat berada di Handil Sohor dan Basirih. Pihaknya terus berupaya memadamkan si jago merah di atas tanah gambut tersebut, meski peralatan terbatas.
”Anggota sampai saat ini masih melakukan pemadaman di lokasi (kebakaran),” katanya.
Terkait dengan hujan lebat yang mengguyur berbagai lokasi di Kotim, Rihel menerangkan, api kemungkinan sudah padam. Meski begitu status siaga kebakaran tetap akan berlanjut.
”Kemungkinan sudah padam, namun untuk kepastiannya besok anggota akan kembali cek lapangan. Info di Samuda hingga pukul 17.30 WIB hanya mendung. Kalau hujannya lebat, saya rasa akan padam. Lahan gambut pasti basah,” pungkasnya.
Sementara itu Kades Handil Sohol Bahrudin, Senin petang, mengatakan bahwa Handil Sohor hanya gerimis sehingga api memang membara. Warga desa ikut membantu petugas untuk memadamkan api.
Untuk mendukung tim gabungan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memastikan ketersediaan anggaran sebesar Rp 2 miliar. Anggaran tersebut baru bisa dicairkan setelah dilakukan penetapan status dan harus melalui persetujuan bupati. Pos anggaran masih di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). (mir/yit)