KUMAI - Warga Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dihebohkan dengan penemuan diduga bom pesawat peninggalan zaman perang, Senin (4/9) baru saja.
Seorang pencari madu kelulut Anang Patin (55), warga Desa Teluk Bogam menemukannya pertama kali. Anang ditemani anaknya Akai (25) menemukan madu kelulut disebuah sebuah pohon api-api. Namun, ketika hendak mengambil madu, Anang melihat sebuah benda terbenam yang diduganya sebuah meriam. Setelah menemukan benda tersebut, ia langsung pergi meninggalkan lokasi melaporkan kepada Kepala Desa Sungai Bakau, Akhmad Yani.
Kepala Desa Sungai Bakau, Bhabinkamtibmas Desa Sungai Bakau Bripka Budi Susilo, Babinsa Koramil Kumai 02-1014/PBN Sersan I Sutaro, bersama warga mendatangi lokasi penemuan tersebut pada pagi hari Selasa (5/9) sekitar pukul 09.00 WIB.
”Diameternya 4,6 centimeter, panjang sekitar 1,5 meter, kita tidak memastikan, biar nanti Brimob yang memberi pernyataan, setelah evakuasi,” ujar Budi, Selasa (5/9) saat ditemui di lokasi kejadian.
Budi meneruskan, medan masuk ke dalam lokasi dari badan jalan sekitar 100 meter, hutan nipah yang berlumpur dengan kedalaman lumpur sekitar setengah meter. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai lokasi penemuan benda tersebut.
”Sempat kita angkat pakai kayu, diameternya seperti sebesar ban motor matic,” ungkapnya.
Budi meneruskan, benda yang mirip meriam tersebut lebih dari satu. Sekitar 100 meter dari lokasi pertama ditemukan kembali benda serupa.
”Kami tidak masuk ke dalam, hanya Anang Patin saja kemarin sempat masuk melihat lokasi kedua,” tukasnya.
Sementara itu Anggota Pelopor Brimob Subden 2 Datasemen B Polda Kalteng berjumlah 5 orang termasuk Kasubden AKP Richad melakukan pengecekan lokasi ditemukan diduga bom pesawat tersebut. Hingga berita ini diturunkan warga bersama anggota aparat masih dilokasi ditemukan diduga bom pesawat tersebut. (jok/oes)