KUALA PEMBUANG - Warga RT 24 Kuala Pembuang II mengharapkan agar sampah yang menumpuk di dekat Musala Miftahul Huda, Kuala Pembuang dapat diangkut. Karena, sudah lama tidak terangkut dan dibiarkan begitu saja.
Menurut salah satu warga RT 24, H. Bahlan mengatakan sampah tersebut sudah lama ditumpuk di drainase Jalan Ki Hajar Dewantara. Dirinya khawatir semakin bertumpuk, sampah akan menutupi saluran air.
“Sudah lama sampah berada di situ, tidak diangkut hanya dikumpulkan dan disapu saja oleh petugas yang setiap pagi menyapu jalan,” ujarnya, Rabu (6/9).
Bahkan lanjutnya, pemilik tanah yang mana bak sampah berada di depan lokasinya memasang tanda larangan membuang sampah di tempat tersebut. Lantaran, sampah yang dibuang warga di dalam bak sampah berhamburan, karena baknya tidak muat. Sehingga, sampah yang tidak muat itu semakin bertambah banyak dan menutupi saluran drainase.
Warga RT 24 mengharapkan agar pihak terkait bisa mengangkut sampah yang tersisa tersebut. Karena, sudah menimbulkan bau yang kurang sedap dan bahkan bisa menjadi tempat bersarangnya berbagai macam kuman penyakit.
Bahkan untuk membuang sampah tersebut warga hendak membakarnya, namun merasa takut dengan adanya larangan membakar oleh pemerintah. Sehingga, dibiarkan begitu saja, hingga sampai menimbulkan bau yang kurang sedap. “Kalau dibakar sisa sampah-sampah itu kan dilarang, karena ada peraturannya. Kami berharap agar pemerintah daerah bisa menindaklanjuti,” harapnya.
Sementara, Ketua RT 24 Kuala Pembuang II, Yadi membenarkan jika di lokasi tersebut masih tersisa sampah yang belum diangkut sejak beberapa waktu lalu. Sehingga, warga mengeluhkan sampah tersebut yang sudah menimbulkan bau tidak sedap, terutama warga yang dekat dengan tempat sampah tersebut. “Sampah itu sebenarnya dulunya sedikit saja, namun karena bak sampah yang tersedia hanya satu sehingga sampahnya tidak muat dan akhirnya menunpuk di saluran drainase yang ada,” katanya.
Menurutnya, sampah-sampah itu juga menutupi saluran drainase di tempat pembuang sampah sementara tersebut. Sehingga, hal itu bisa menjadi tempat bersarangnya berbagai macam kuman penyakit, seperti demam berdarah.
“Kami khawatir tumpukan sampah itu bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah. Diharapkan agar sampah-sampah itu segera diangkut dan dibersihkan,” harapnya. (hen/fm)