SAMPIT – Tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim terlibat baku hantam. Adu jotos itu dipicu karena ada anggota yang kedapatan bolos tugas di salah satu tempat hiburan saat digelar sosialisasi gabungan, Sabtu (16/9) malam. Anggota itu keberatan ditegur rekannya hingga berakhir bentrok fisik.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, sosialisasi gabungan terkait perda minuman keras itu digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Kotim, TNI, dan instansi lainnya. Saat tim bergerak menuju tempat hiburan malam (THM) di Jalan Jeruk I, pengunjung karaoke mulai berhamburan.
Di antara pengunjung itu ada anggota Satpol PP berinisial A. Statusnya aparatur sipil negara (ASN) dengan pangkat golongan II B menggunakan pakaian biasa. Di depan pintu masuk THM itu, A bertemu dengan sesama rekannya. Salah seorang di antaranya, K, atasannya, menegurnya.
Namun, teguran itu justru ditanggapi dengan nada tinggi. Keduanya pun terlibat cekcok hingga situasi memanas. Emosi A memuncak. Dia melayangkan pukulan ke wajah K, tetapi berhasil ditangkis dengan tangan kanannya.
”Saya mau dipukulnya, tetapi sempat ditangkis. Saya tidak membalas pukulannya,” kata K di lokasi kejadian.
Anggota Satpol PP lainnya yang melihat kejadian itu langsung bereaksi. Salah seorang anggota berinisial S, membela K dan langsung melayangkan bogem mentah ke wajah A hingga terpental mundur.
Anggota itu tak berhenti menyerang. Dia memberikan pukulan beberapa kali hingga membuat A mimisan. Meski sempat terdesak, A sempat membalas satu kali pukulan yang mendarat di sekitar bibir S, namun lukanya tak begitu parah.
Anggota polisi dan TNI di lokasi kejadian langsung berupaya menengahi perkelahian tiga laki-laki itu. Meskipun sudah ditahan agar pertikaian itu tak berlanjut, A terlihat masih belum terima atas apa yang dialaminya.
Sambil digiring menuju mobil untuk diamankan, A beberapa kali mengeluarkan ancaman. ”Awas ikam lah, kena ikam (Awas kamu, tunggu saja, Red),” katanya.
Plt Kasatpol PP Rody Kamislam geram melihat anak buahnya terlibat perkelahian. Dia langsung berlari menuju anggotanya yang adu kuat di hadapan puluhan warga itu dan meneriaki A, memintanya tenang.
”Habis ini kalian semua menghadap saya,” tegas Rody di hadapan tiga anggotanya yang tampak terdiam.
Tiga anggota tersebut kemudian langsung disidang di kantor Satpol PP, Minggu (17/9) dini hari. Rody menuturkan, perkelahian itu dipicu salah komunikasi anggotanya. Sanksi berat diberikan pada A. Pria yang menjabat kepala seksi (kasi) ini langsung dicopot jabatannya dan dijadikan sebagai staf.
”Sudah diselesaikan tadi malam. Ada komunikasi yang kurang pas saja. Disanksi, mereka saya tarik ke staf saat ini,” kata Rody. (mir/ign)