PALANGKA RAYA - Akhirnya, jamaah haji Kalteng mulai berdatangan dan kembali ke Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila. Kloter pertama ini berasal dari Kabupaten Barito Utara (Batara), Barito Selatan (Barsel), dan Murung Raya (Mura) yang sebelumnya telah bertolak dari Jeddah.
Rombongan jamaah haji berjumlah 320 orang yang baru saja tiba di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palangka Raya langsung diperiksa. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus MERS dan penyakit berbahaya lain di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Penyakit itu seperti MERS dan ebola maupun penyakit lain yang menular atau penyakit apapun yang sifatnya menular dan mewabah itu kita cegah tangkal masuk ke Indonesia dan Palangka Raya," ungkap Kepala KKP Palangka Raya Solihin yang juga sebagai Ketua Bidang Kesehatan PPHD Kalteng, Rabu (20/9).
Lebih jauh dirinya menerangkan pemeriksaan dilakukan di Asrama Haji Almabrur di Palangka Raya menggunakan termoscaner atau alat pendeteksi suhu tubuh. Dan jamaah memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius maka observasi akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti suhu tubuh jamaah haji yang telah terpantau. Jika dalam observasi sementara diketahui terjangkit penyakit mewabah seperti MERS dan ebola maka yang bersangkutan akan langsung kita kirim ke Doris Sylfanus untuk dilakukan isolasi dan perawatan.
"Jika terpantau memiliki suhu 38 derajat Celcius maka jamaah akan kita observasi. Penyebab panasnya itu karena apa, apa karena infeksi atau apa. Kemudian ini juga berlaku kepada seluruh jamaah haji asal Kalteng yang totalnya berjumlah 1.615 jamaah karena empat jamaah diketahui meninggal di Arab Saudi.” sambungnya.
Disampaikannya untuk memantau kesehatan jamaah haji, terutama hingga 14 hari mendatang. Pihaknya juga telah membuat surat kepada Dinas Kesehatan Kalteng agar turut membantu memantau kesehatan jamaah melalui puskesmas maupun petugas kesehatan. Sebab rata-rata masa inkubasi virus yang menyerang tubuh memakan waktu dua hingga 14 hari.
"Jika jamaah haji mengalami sakit maka ketika berobat untul menunjukan buku kesehatan jamaah haji sehingga petugas puskesmas atau petugas kesehatan akan mudah menentukan arah pengobatannya. Dan jamaah agar tetap menjaga kesehatan," jelasnya.
Diketahui sebelumnya pesawat yang membawa rombongan jemaah haji Kalteng sebelumnya telah mendarat di debarkasi Syamsuddin Noor Banjarmasin pada Rabu (20/9) pagi. Kemudian, rombongan kembali diberangkatkan ke Palangka Raya. (rm-80/vin)