PANGKALAN BUN – Helikopter pengebom air MI.8 dengan nomor registrasi EY-225 tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kamis (21/9). Heli itu tiba setelah pengajuan permintaan bantuan disetujui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat (Kobar) Pahrul Laji menyampaikan, heli tersebut akan membantu proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui udara untuk lokasi yang sulit ditempuh melalui jalur darat.
"Kemarin sore sudah datang, reposisi dari Palangka Raya," ujar Pahrul, Jumat (22/9) kepada Radar Pangkalan Bun.
Pahrul menuturkan, heli tersebut akan beroprasi di lima kabupaten sekaligus, yakni Kobar, Sukamara, Lamandau, Seruyan, dan Kotawaringin Timur (Kotim). "Jika masih terjangkau, Kotim bisa didatangi juga," katanya.
Dia menjelaskan, heli tersebut bisa terbang bisa maksimal 4 jam dengan membawa air mencapai tiga ribu liter. Pilot heli oleh Sydykov dan Copilot Malik, siap beroperasi di lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, termasuk Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan Suaka Margasatwa (SM) Lamandau.
"Harapannya, dengan adanya heli water bombing ini, pemadaman dapat maksimal pada wilayah yang sulit dijangkau Satgas Karhutla di darat," pungkasnya. (jok/ign)