PANGKALAN BUN - Komandan Kodim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengadakan pertemuan dan memberikan bekal Petahanan dan Keamanan (Kanham) kepada dengan komponen 3 pilar. Mereka adalah Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Kegiatan itu digelar di Aula Palapa Makodim 1014/PBN, Kamis (28/9) kemarin.
Wisnu menyampaikan, berkaitan dengan bidang ideologi, dengan mengikuti perkembangan media cetak mau pun media elektronik banyak mengalami dinamika perubahan untuk perkembangan internasional saat ini.
"Ideologi terjadi dari berbagai macam kegiatan radikalisme terorisme di berbagai negara di Asia, Afghanistan, Ukraina bahkan di negara maju seperti Amerika. Di Kalteng juga sudah masuk, seperti ditemukan penggaris bergambar palu arit,"paparnya, (28/9).
Wisnu menjelaskan, berkaitan dengan bidang politik, saat ini perang yang terjadi bukan secara konvensional melainkan istilahnya proxy war. Kemudian penghapusan karakter, yaitu menghapuskan ketokohan-ketokohan dengan menggunakan media sosial dengan menghilangkan figur tokoh di Indonesia. Selain itu juga terjadi perkembangan ideologi ekonomi dan Hankam yang ditandai dengan adanya isu kebangkitan komunis.
Sementara itu, berkaitan dengan bidang ekonomi, menurutnya telah terjadi persaingan kekuatan ekonomi, di mana negara-negara kuat seperti Cina Amerika dan Eropa yang bertujuan meningkatkan ekonominya dengan berbagai cara.
”Contohnya beras palsu, produk mainan anak-anak dan lain-lain. Bertujuan untuk menguasai ekonomi. Hal ini juga dipicu terlalu banyak orang miskin dan kesenjangan ekonomi yang berpengaruh terhadap perkembangan di negara kita, sehingga dapat menimbulkan konflik.
Diterangkannya lagi, untuk bidang sosial budaya dengan adanya masuknya budaya barat yang dapat merusak karakter generasi muda, bahkan anak-anak yang sangat tidak sesuai dengan budaya kita. Hal ini lanjut Wisnu, sangat gencar melalui media sosial, apalagi jika tidak disikapi dengan bijak.
"Bidang Hankam, banyaknya isu yang berkembang yang masalah pertahanan dan keamanan isu-isu masalah terorisme. Selain itu perkembangan memanasnya situasi daerah yang melaksanakan Pilkada bahkan Pilpres dapat memicu memanasnya konflik di daerah," pungkasnya. (jok/gus)