KUALA KURUN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan membangun jembatan darurat terhadap dua jembatan yang ambruk akibat diterjang derasnya arus sungai, yakni Sei Rawi dan Sei Konjoi. Hal tersebut direspons positif Komisi III DPRD Gumas.
”Kami dari Komisi III DPRD Gumas setuju apabila dua jembatan, yakni Sei Rawi dan Sei Konjoi yang ambruk, dibuat jembatan darurat,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Gumas Herbert Y Asin, Jumat (29/9).
Menurut dia, langkah cepat tersebut memang harus diambil. Ini dilakukan agar tidak menghambat aktivitas perekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, khusus Jembatan Sei Konjoi, merupakan satu-satunya akses masyarakat enam desa untuk beraktivitas.
”Segera dibangun jembatan darurat, karena itu merupakan akses masyarakat untuk beraktivitas. Paling tidak bisa dilewati masyarakat, pengendara roda dua dan empat dengan tonase terbatas,” tuturnya.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengimbau agar selama pembangunan jembatan darurat tersebut, masyarakat yang ingin menyeberang sungai dengan perahu kelotok tetap waspada dan berhati-hati. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.
”Kita semua mengharapkan agar jembatan darurat tersebut segera rampung, agar aktivitas masyarakat kembali lancar,” kata legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, yang mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini.
Sementara itu, Sekretaris DPU Gumas Helie Gaman mengatakan, jembatan yang ambruk tersebut memang akan dibangun jembatan darurat yang bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat dengan tonase terbatas.
”Sekarang ini kita tengah mencari dan mempersiapkan tiang dari kayu bulat, serta papan untuk lantai jembatan. Kita perkirakan pengerjaannya memakan waktu kurang lebih 10 hari, sembari melihat keadaan yang terjadi di lapangan,” terangnya. (arm/ign)