SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 02 Oktober 2017 08:35
DUHHHHH!!!! Teror Rampok Murid SD, Bikin Resah Ortu
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Perampokan yang menyasar anak-anak, terutama murid sekolah dasar, menjadi teror baru bagi dunia pendidikan di Kota Sampit. Orangtua semakin resah karena pelakunya belum tertangkap, sementara korban terus berjatuhan.

Dalam dua pekan terakhir, sudah ada dua murid SD yang menjadi korban. Pelakunya diduga kuat orang yang sama. Korban pertama Anisa (9), murid SDN 6 Baamang Tengah. Kejadiannya pada 16 September lalu. Pagi hari, sekitar pukul 06.30.

Ketika itu Anisa sedang main di lingkungan sekolah. Saat hendak masuk kelas, seorang perempuan berbaju hitam memanggilnya. Bocah itu menurut dan dibawa ke sebuah kebun sawit, dekat Kompi Antang. Sang pelaku kemudian merampoknya secara halus. Kalung Anisa diambil, kemudian diantarkan lagi kembali ke sekolahnya.

Kejadian serupa terulang pada Jumat (29/9) lalu. Korbannya Keisha Putri Cantika (8), murid SDN 3 Hilir. Modusnya sama, bocah itu dibujuk dan dibawa jalan-jalan. Pelaku mengaku kenal dengan ibunya. Setelah bersedia dibawa, pelaku beraksi merampas dua cincin emas dan ponsel Keisha.

Tindak kejahatan yang belum terungkap itu membuat orangtua resah terhadap keselamatan anaknya. Lita, seorang ibu rumah tangga, mengaku sangat khawatir anaknya yang masih kelas dua SD ikut jadi korban. Apalagi buah hatinya itu belum paham betul mengenai kondisi tersebut meski sudah dijelaskan.

Karena itu, mau tak mau wanita ini menunggui anaknya di sekolah sampai jam pelajaran selesai. ”Dari jam masuk sekolah sampai pulang saya tunggui anak saya di depan sekolahnya. Saya takut anak saya jadi korban pencurian,” kata Lita, Sabtu (30/9).

Mengantisipasi anaknya agar tak jadi korban, dia tidak memberikan telepon genggam atau perhiasan berlebihan. Meski demikian, dia tetap khawatir dengan keselamatan anaknya saat di sekolah. Dia berharap agar pihak kepolisian segara mengungkap pelaku tersebut.

”Saya berharap segara ditangkap pelakunya. Hal ini cukup meresahkan, sehingga membuat kami, para orangtua khawatir dengan anak kami saat di sekolah,” ujarnya.

Dinas Pendidikan Kotim sebelumnya sudah mengambil langkah antisipasi. Kepala Disdik Kotim Bima Eka Wardhana mengaku sudah mengeluarkan surat imbauan agar orangtua murid berhati-hati dan waspada mengantarkan buah hatinya ke sekolah.

”Saya sudah mengeluarkan surat imbauan agar orangtua hati-hati dan waspada. Saya menyarankan agar anak-anak yang masih kecil tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, yang memicu orang lain berniat tidak baik,” katanya, beberapa waktu lalu. (dc/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers