KASONGAN - Gabungan organisasi HMI, KAHMI, GMNI dan GPII Katingan menggelar acara nonton bareng (nobar) film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S PKI. Kegiatan yang dipusatkan di halaman DPD KNPI Katingan, Jumat (29/9) malam, dihadiri ratusan penonton.

Camat Katingan Hilir Ardiansyah mengatakan, dewasa ini mungkin sebagian besar masyarakat Katingan cuma mengetahui sejarah G30S PKI dari buku sejarah maupun mendengarkan cerita orang tua. 

"Pada saat kejadian, saya masih berusia lima tahun. Tidak mengetahui persis seperti apa peristiwanya, melalui penayangan film ini diharapkan kita semua bisa mendapat gambaran terhadap kejadian itu," katanya.

Dirinya berharap, agar generasi muda saat ini dapat memetik pelajaran penting terhadap kejadian tersebut. Sekaligus sarana untuk menumbuhkan kembali semangat patriotisme, terutama mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

"Mari kita bersama-sama mempertahankan NKRI, jangan sampai disusupi ideologi selain Pancasila," ajaknya.

Danramil 1015-03 Kasongan Peltu Imansyah menuturkan, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pemutaran film G30S PKI sangat baik. Bahkan dirinya memuji tingginya semangat warga Desa Tumbang Liting untuk menonton film di tengah kepungan banjir.

"Itu yang paling berkesan, bahkan ada warga yang rela duduk berjam-jam di atas perahu. Mereka semata-mata ingin menyaksikan bagaimana alur kejadian G30S PKI tersebut," imbuhnya.

Pemutaran film di halaman DPD KNPI Katingan kali ini merupakan pelaksanaan yang kelima di Kasongan dan sekitarnya. Bahkan tawaran untuk pemutaran film juga datang dari berbagai desa dan organisasi masyarakat.

"Animo masyarakat sebenarnya cukup tinggi, tapi kita coba mengatur waktu agar semua mendapat jatah yang sama. Seperti Desa Telangkah dan pengurus masjid Ainul Yaqin, rencananya dalam waktu dekat akan melaksanakan kegiatan serupa," tukasnya.

Ketua panitia Ricky melaporkan, kegiatan nonton bareng ini dilaksanakan oleh empat organisasi seperti HMI, KAHMI, GMNI dan GPII Katingan. Adapun jumlah yang menyaksikan pemutaran film tersebut mencapai 170 orang.

"Undangan yang kita sampaikan berjumlah 200 orang. Pesertanya rata-rata dari kalangan siswa, mahasiswa, tokoh pemuda, tokoh agama dan masyarakat umum," pungkasnya. (agg/yit)