PANGKALAN BUN – Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar uji kompetensi Bahasa Inggris di tempat uji kompetensi Bahasa Inggris (TUK BIG) Genius English College (GEC) Pangkalan Bun, Sabtu (7/10). Kegiatan tersebut untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris.
Genius English College Pangkalan Bun merupakan salah satu tempat yang ditunjuk untuk menggelar tempat uji kompetensi. Setiap kali menggelar uji kompetensi bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bahasa Inggris (LSK BIG) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pimpinan GEC Pangkalan Bun Eric Munandar ST, MSi sekaligus Ketua TUK BIG wilayah Pangkalan Bun mengatakan, baru ada dua TUK BIG di Kalimantan Tengah, yakni di Palangka Raya dan di Pangkalan Bun. Pelajar, masyarakat umum, dan para pekerja yang ingin uji kemampuan Bahasa Inggris bisa mengikuti uji kompetensi. Ada tiga level, yakni survival english, english for communication, dan advanced communication. Pada uji kompetensi bahasa inggris kedua kali ini, jumlah banyak peminatnya.
"Uji kompetensi Bahasa Inggris ini digelar untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan bahasa inggrisnya. Untuk pengujinya juga langsung dari Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)," kata Eric Munandar.
Sementara untuk kegiatan uji kompetensi bahasa inggris ini yang mengikuti level survival english sebanyak 43 orang yang terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa GEC, masyarakat umum, dan para karyawan perhotelan di Pangkalan Bun. Sedangkan yang mengikuti level dua atau english for communication diikuti 11 orang, yakni masyarakat umum, guru Bahasa Inggris, dan mahasiswa.
"Sebenarnya siapa saja boleh mengikuti uji kompetensi termasuk masyarakat umum. Tujuanya agar bisa memperoleh sertifikat Bahasa Inggris dari Kemendikbud sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari kerja dan yang sudah kerja sebagian acuan karena sudah kompeten," jelasnya.
Jika ada masyarakat yang ingin uji kompetensi bahasa inggris bisa mengikuti pada periode selanjutnya. Pasalnya uji kompetensi ini sangat penting karena untuk menunjang masyarakat karena dianggap kompeten dan disertai dengan sertifikat dari Kemendikbud.
Sementara Ketua Lembaga Sertifikasi Dra Lusi Reni Intan mengatakan, uji kompetensi ini bisa diikuti semua kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga dosen. LSK tengah gencar melakukan sertifikasi Bahasa Inggris. "Untuk materi yang diujikan yakni reading, writing, listening, dan speaking. Bagi peserta yang lulus atau kompeten ini minimal nilainya di atas 75. Kemudian yang kompeten bakal mendapatkan sertifikat dari Kemendikbud," jelasnya. (rin/yit)
WARNING: Semua informasi yang ada di website sampit.prokal.co adalah hak cipta penuh Harian Radar Sampit. Dilarang keras menjiplak atau menyalin semua informasi di website ini ke dalam bentuk dokumen apapun (untuk kepentingan komersil) tanpa seizin Radar Sampit. Pihak yang melanggar bisa dijerat UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan perubahannya dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Like & Follow akun resmi Radar Sampit fanspage
Facebook: Radar Sampit
Twitter: radarsampit
Instagram: radarsampitkoran