SAMPIT – Momentum memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXVII tingkat Provinsi Kalteng yang diselenggarakan di Stadion 29 Nopember, Sampit, Kotim, dianggap angin segar. Pasalnya, seluruh kabupaten/kota akan lebih mudah mempromosikan potensi dan ketahanan pangan masing-masing.
Bupati Kotim H Supian Hadi mengatakan, Hari Pangan Sedunia merupakan peluang untuk mempromosikan kemajuan daerah terutama dari segi ketahanan pangan yang dimiliki masing-masing.
”Saya nilai ini adalah ajang promosi dan ini peluang. Negara yang kuat ini bisa dilihat dari sejauhmana perkembangan ketahanan pangan,” katanya pada acara puncak HPS ke XXXVII, Minggu (8/10).
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini menuturkan, industri kreatif rumahan sudah berkembang pesat, bahkan dipamerkan pada kegiatan tersebut. Misalnya, olahan pangan berbahan dasar ikan, kripik ikan jelawat, maupun berbahan dasar sayur-mayur dan buah-buahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotim Jakatan menjelaskan, Kotim ditunjuk sebagai tuan rumah HPS ke XXXVII tingkat Kalteng merupakan suatu kebanggaan. Alasannya, Kotim akan lebih mudah mempromosikan apa saja produk unggulan yang dimiliki kepada daerah lain, khususnya di Kalteng.
”Pameran ini sebagai ajang promosi ketahanan pangan. Ada 14 stan dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng yang ikut berpartisipasi termasuk Kotim,” ujar mantan Kepala Dinas Perikanan Kotim ini.
Masing-masing stan memamerkan berbagai produk unggulan. Katingan, misalnya, kabupaten dekat Kotim ini memamerkan hasil pertanian seperti buah-buahan segar berukuran raksasa seperti semangka dan labu. Kabupaten Seruyan mengunggulkan industri kreatif masyarakat seperti kerupuk berbahan dasar ikan laut.
Sekadar diketahui, pemenang pameran HPS ke XXXVII tingkat Kalteng, juara pertama diraih Kabupaten Seruyan, juara kedua Kota Palangka Raya, dan juara ketiga Kabupaten Kotim. (fin/soc)