SAMPIT—Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun ini memasuki tahapan persiapan logistik. Panitia sedang melakukan proses pelipatan surat suara dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim Redy Setiawan menyampaikan, anggota satpol PP dilibatkan dalam melipat 61 ribu surat suara (Susu) untuk 78 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Hal tersebut juga merupakan instruksi dari bupati agar dapat memberdayakan tenaga yang ada di lingkungan pemkab.
”Selain memang instruksi bupati, rekan-rekan satpol PP ini memang sudah memiliki pengalaman dalam turut serta mempersiapkan logistik pemilihan umum di Kotim selama ini,” jelas Redy, Senin (9/10).
Saat ini sudah masuk logistik sekitar enam kecamatan, sepuluh kecamatan yang lainnya menyusul. Target pelipatan diselesaikan hingga akhir pekan ini, sebab pada Senin (16/10) sudah mulai didistribusikan ke kecamatan dan diteruskan ke desa-desa.
”Mulai dari pelipatan ini, hingga nantinya pengiriman logistik ke desa-desa akan terus dijaga ketat oleh pihak kepolisian sebab kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Kotim,” ujarnya.
Pelipatan saat ini diutamakan untuk kecamatan di wilayah utara yang lokasinya desanya cukup jauh, terlebih pihaknya juga sudah mengantisipasi untuk pendistribusian ke tiap desa. Minimal tanggal 18 Oktober sudah mulai dikirim ke desa-desa, terutama yang masih belum ada transfortasi darat akan diutamakan terlebih dahulu.
“Telaga Antang, Antang Kalang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, dan Bukit Santuai. Kecamatan di wilayah utara ini yang akan diutamakan terlebih dahulu pendistrbusian logistiknya,” terangnya
Pendistribusian logistik memang bukan hanya surat suara, namun juga ada yang lain. Seperti tinta, busa, kertas penghitungan suara, kotak suara, bilik usara, dan logistik pendukung lainnya. Dalam masa pelipatan ini pihaknya juga melakukan sortir terhadap surat suara yang rusak dan tidak layak.
”Inilah kenapa anggota Satpol PP dilibatkan sebab mereka sudah berpengalaman untuk melihat mana surat suara yang rusak dan tidak layak, di samping kami juga melakukan penyortiran,” pungkasnya. (dc/yit)