PANGKALAN BUN – Beras berkutu dan bau yang didiatribusikan kepada masyarakat disesalkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar. Beras yang sudah lama harusnya dipisah agar tidak disalurkan lagi.
Wakil Ketua II DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, adanya beras berkutu yang diterima masyarakat ini sungguh keterlaluan. Sangat tidak masuk akal jika Bulog beralasa kekurangan petugas untuk mengecek.
"Saat bupati sidak, ada beras yang berkutu, bau dan hampir menjadi bubuk masih dipertahankan oleh Bulog Sub Drive Pangkalan Bun. Bahkan yang kami sesalkan lagi, sampai bisa didistribusikan kepada masyarakat," kata Mulyadin.
Masyarakat miskin sebagai penerima manfaat tidak akan mengonsumsi beras berkutu. Bahkan beras yang berkutu dan bau tersebut sudah sepantasnya untuk hewan peliharaan.
"Bulog Sub Drive Pangkalan Bun juga tidak bisa hanya meminta maaf. Bahkan beras yang beredar harus ditarik termasuk yang ada di gudang juga harus dicek agar yang kualitasnya jelek tidak didistribusikan kepada masyarakat," tegasnya.
Kalau perlu, tambah politikus PDI Perjuangan ini, Bulog Sub Drive Pangkalan Bun menambah karyawan agar bisa mengecek setiap beras yang hendak didistribusikan kepada masyarakat.
"Kejadian tersebut cukup sekali. Jangan sampai terulang. Karena masyarakat miskin jangan sampai diberi beras yabg berkutu. Yang sudah beredar harus ditarik dan diganti yang lebih bagus," pungkasnya. (rin/yit)