SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Minggu, 15 Oktober 2017 01:07
Beras Berkutu, Dewan Anggap Sudah Keterlaluan
KECEWA: Warga miskin menunjukkan beras bau dan berkutu dari Bulog. (FOTO: RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Beras berkutu dan bau yang didiatribusikan kepada masyarakat disesalkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar. Beras yang sudah lama harusnya dipisah agar tidak disalurkan lagi.

Wakil Ketua II DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, adanya beras berkutu yang diterima masyarakat ini sungguh keterlaluan. Sangat tidak masuk akal jika Bulog beralasa kekurangan petugas untuk mengecek.

"Saat bupati sidak, ada beras yang berkutu, bau dan hampir menjadi bubuk masih dipertahankan oleh Bulog Sub Drive Pangkalan Bun. Bahkan yang kami sesalkan lagi, sampai bisa didistribusikan kepada masyarakat," kata Mulyadin.

Masyarakat miskin sebagai penerima manfaat tidak akan mengonsumsi beras berkutu. Bahkan beras yang berkutu dan bau tersebut sudah sepantasnya untuk hewan peliharaan.

"Bulog Sub Drive Pangkalan Bun juga tidak bisa hanya meminta maaf. Bahkan beras yang beredar harus ditarik termasuk yang ada di  gudang juga harus dicek agar yang kualitasnya jelek tidak didistribusikan kepada masyarakat," tegasnya.

Kalau perlu, tambah politikus PDI Perjuangan ini, Bulog Sub Drive Pangkalan Bun menambah karyawan agar bisa mengecek setiap beras yang hendak didistribusikan kepada masyarakat. 

"Kejadian tersebut cukup sekali. Jangan sampai terulang. Karena masyarakat miskin jangan sampai diberi beras yabg berkutu. Yang sudah beredar harus ditarik dan diganti yang lebih bagus," pungkasnya. (rin/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers