SAMPIT – Program bantuan sosial beras (BSB) untuk penerima program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya mulai disalurkan Senin (28/9). BSB merupakan program bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di Indonesia. Untuk wilayah Kotim, ada 12.333 KPM yang berhak menerima program itu.
Kepala Seksi Komersial Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Kotim Muhammad Azwar Fuad mengatakan, dalam mekanisme penyaluran program BSB, pemerintah pusat bekerja sama dengan perusahan umum (perum) Bulog untuk menyediakan beras kualitas premium. Penyaluran dilaksanakan melalui transporter atau penyedia jasa pengiriman barang yang ditetapkan Kemensos sesuai ketentuan.
”Hari ini (kemarin) kami telah menyerahkan beras secara simbolis yang diterima Kepala Dinas Sosial Kotim Rusmiati di Gudang Bulog Jalan Jenderal Sudirman Km 9 Sampit,” kata Muhammad Azwar Fuad saat dikonfirmasi Radar Sampit, Senin (28/9).
Mengenai penyalurannya, Fuad mengatakan, barang berupa karung beras diserahkan ke Dinsos Kotim untuk selanjutnya didistribusikan ke 17 oleh koordinator PKH di masing-masing kecamatan.
”Untuk hari ini penyaluran sudah didistribusikan ke Kecamatan Parenggean dan Cempaga. Selanjutnya ke kecamatan lain menyesuaikan jadwal di kecamatan,” katanya.
Koordinator PKH Kotim Andriadi mengatakan, program BSB disalurkan dalam bentuk beras seberat 15 kg per KPM per bulan selama tiga tahap, yakni sejak Agustus-Oktober 2020. ”Jadi beras disalurkan melalui bulog dan transportir diterima pendamping PKH di masing-masing kecamatan dan seterusnya diserahkan langsung kepada KPM PKH,” kata Andriadi.
Untuk penyaluran program BSB bulan ini, lanjut Andriadi, langsung disalurkan dalam dua tahapan. Khusus area Kota Sampit langsung disalurkan Oktober.
”Untuk penyaluran bulan ini langsung diterima 30 kg beras untuk setiap KPM PKH dan 15 kg disalurkan di Oktober. Total bantuan beras keseluruhan 45 kg per KPM,” tandasnya. (hgn/ign)