SAMPIT - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Shaleh meminta Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk lebih memperhatikan program usulan pembangunan yang disampaikan melalui Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Program itu yang akan dituangkan melalui Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2018. Sebab sebentar lagi RKA seluruh SOPD akan dibahas bersama dengan mitra di masing-maisng komisi di DPRD Kotim.
"Kami berharap SOPD dapat menyerap Musrenbang dan mengalokasikan program kegiatan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan kecamatan dan desa," katanya, Selasa (17/10).
Shaleh mengungkapkan, masyarakat tentu sangat berharap agenda Musrenbang tidak hanya menjadi rutinitas tahunan guna memenuhi harapan Undang-Undang. Namun, saat program pembangunan berjalan tidak diakomodasi SKPD.
"Kehadiran anggota DPRD dalam Musrenbang diharapkan bisa menggiring usulan masyarakat. Sehingga SOPD didorong memasukkan dalam program kerja tahun anggaran 2018," terangnya.
Shaleh mengatakan usulan yang berkembang di Daerah Pemilihan (Dapil) II lebih banyak pada bidang pendidikan, kesehatan, serta pertanian dan perkebunan.
Untuk bidang pendidikan seperti dilakukan penambahan ruang kelas, rehab kantor sekolah dan perumahan dinas guru.
Sedangkan pada bidang kesehatan antara lain permintaan tambahan tenaga medis dan peningkatan fasilitas kesehatan. Serta di bidang pertanian dan perkebunan berharap adanya bantuan bibit.
Lebih lanjut, kader PAN Kotim itu menyoroti anggaran desa yang mulai tahun 2015 lalu mengalami peningkatan drastis.
"Hampir seluruh desa di Kotim tahun ini mendapatkan anggaran lebih dari Rp1 miliar per desa. Dan pada 2018, jumlah itu meningkat lagi, yakni rata-rata setiap desa mendapatkan ADD sebesar Rp1,5 miliar," bebernya. (ang/fm)